4 Langkah Pulihkan Hati Usai Putus Cinta

Setelah putus cinta dan hubungan berakhir, Anda akan melewati banyak ruang kosong.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2019, 22:00 WIB
Ilustrasi putus cinta (iStockphoto)
Ilustrasi putus cinta (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Orang yang tengah putus cinta kerap kali kurang mempedulikan diri sendiri. Rasa sedih dan kehilangan membuat orang yang sedang patah hati bukan hal yang mudah untuk dilalui. Namun, seorang konsultan kehidupan menyarankan agar mereka yang patah hati untuk kembali menemukan diri sendiri. 

"Saya mendorong orang yang baru saja putus untuk kembali menemukan diri mereka sendiri. Misalnya dengan menghubungkan kembali pikiran dan perasaan mereka," ucap konsultan kehidupan Liz Higgins.

Perubahan bermunculan

Setelah putus cinta dan hubungan berakhir, Anda akan melewati banyak ruang kosong. Pola komunikasi juga akan berubah, bahkan relasi Anda dengan teman juga bisa ikut terpengaruh.

Hari-hari yang Anda lewati bisa terasa begitu berat. Anda mungkin akan kembali mengingat masa-masa indah ketika bersama. Dalam menghadapi kondisi ini, Anda bisa membuat banyak rencana sambil menikmati rasa sakit yang belum hilang.

"Anda bisa membeli cokelat atau mendengarkan musik yang bisa meningkatkan suasana hati. Walaupun tidak bisa langsung menyembuhkan rasa sakit, setidaknya ini bisa sedikit membantu," ucap Higgins seperti dikutip Elite Daily.

Membuat catatan refleksi

Penting untuk mengetahui di mana kelemahan Anda ketika mengalami putus cinta. Misalnya, Anda selalu mudah teringat masa-masa terbaik bersamanya, menuliskan catatan refleksi dinilai bisa membantu.

"Ketika perpisahan itu baru terjadi, buatlah catatan mengenai mengapa Anda tidak bisa bersamanya. Jadi ketika kenangan muncul secara tiba-tiba, Anda bisa kembali melihat catatan tersebut dan mengingatkan diri sendiri mengapa Anda tidak cocok dengannya," jelas Higgins.

 

Berikan ruang untuk bersedih

Berikan ruang untuk bersedih

Putus cinta bisa menjadi lebih berat apabila Anda selalu berusaha untuk menyangkal rasa sakit yang muncul. Berusaha terlihat baik-baik saja ketika suasana hati sedang kelabu juga bukanlah sesuatu yang baik.

"Penting untuk memberikan ruang untuk kesedihan, bahkan jika terasa menyakitkan. Biarkan diri Anda merasakan emosi yang muncul," ucap seorang psikolog, Erika Martinez.

Terlalu sering memendam emosi dapat memberikan dampak negatif pada diri sendiri di masa depan. Karena emosi bisa menumpuk dan mungkin akan meledak sewaktu-waktu.

 

Jangan terlalu keras pada diri sendiri

Memikirkan setiap kesalahan yang Anda lakukan hanya akan membuat Anda merasa lebih buruk. Terlalu keras pada diri sendiri tidak dianjurkan.

"Jangan mengorbankan diri sendiri setelah putus cinta. Jangan berpikir tentang hal-hal yang mungkin terjadi, apa yang ia katakan di masa lalu, atau apa yang Anda lakukan di masa lalu," ucap ahli perilaku, Clarissa Silva.

Perpisahan tidak hanya mengharuskan Anda memutuskan hubungan dengannya, tetapi juga menyusun kembali pola pikir Anda mengenai apa yang salah. Jujur pada diri sendiri menjadi hal yang penting dalam fase ini.

"Proses berduka merupakan sebuah siklus, dan lamanya waktu bersedih adalah kesadaran diri sendiri. Semakin sadar diri, maka Anda akan semakin baik dalam menghadapi putus cinta," ucap Silva. 

 

Penulis: Diviya Agatha

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya