Akibat Tumor Otak, Hidung dan Dagu Rebecca Membesar

Tumor otak mengakibatkan hidung dan dagu wanita membesar.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Nov 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2019, 14:00 WIB
Ilustrasi hidung (iStock)
Hidung dan dagu membesar akibat tumor otak. (iStock)

Liputan6.com, Ontario Akibat tumor otak yang diidapnya, Rebecca Churan (29) asal Ontario, Kanada, ketakutan saat melihat raut wajahnya berubah. Hidung dan dagunya tampak membesar.

Ia menyebut, harga dirinya berada pada titik terendah dan menilai wajahnya berubah menjadi 'jelek' karena dampak dari tumor otak. Wanita yang sehari-hari bekerja merawat anak-anak di daerah yang kekurangan ini menangis setelah menyaksikan hidung dan dagunya membesar.

Rebecca memerhatikan perubahan dalam penampilan wajah. Sebelum didiagnosis tumor otak, yang membuat penampilan wajah berubah, ia berkonsultasi dengan lebih dari 10 dokter.  

Berbagai dokter salah mendiagnosis Rebecca, sebut saja diabetes, depresi, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Tetapi awal tahun 2019, Rebecca menjalani tes darah yang mengukur jumlah faktor pertumbuhan misal, insulin dalam tubuh. 

Tes darah memastikan, Rebecca memiliki tumor hipofisis (tumor di bawah otak), yang mana melepaskan hormon pertumbuhan. Ia pun menjalani operasi tumor otak melalui hidungnya.

"Aku memberi tahu dokter bahwa wajah berubah dan menjadi lebih buruk. Bahkan aku tidak mengerti, mengapa berat badan bertambah, padahal aku hampir tidak makan," kata Rebecca, dilansir dari Metro, Minggu (3/11/2019). 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Hidung dan Dagu Mengecil

Ilustrasi Cuci Hidung (iStockphoto)
Hidung dan dagu mengecil setelah operasi tumor otak. (ilustrasi/iStockphoto)

Tumor di otak kemudian diangkat keluar melalui rongga hidung Rebecca. Pada awalnya, ia takut operasi. Namun, dokter menyampaikan, operasi adalah pilihan yang lebih baik daripada membiarkan tubuh menjadi cacat. 

"Setelah tumor diangkat, hidung dan daguku mengecil," jelas Rebecca. "Aku juga turun berat badan sampai 2,2 kg dengan mudah.'

Rebecca berpesan, jangan hanya menerima diagnosis apa pun tanpa menggali lebih dalam dan bertanya, apakah ada hal lain yang menyebabkan sesuatu berubah pada penampilan Anda.

"Jangan pernah menilai buku dari sampulnya karena sampul dapat digambar ulang, seperti halnya lebih banyak halaman yang dapat ditambahkan ke dalam sebuah cerita,"  pesannya.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya