Liputan6.com, Jakarta - Ibu baru biasanya mengalami kepanikan begitu tahu air susu ibu (ASI) tidak keluar. Gara-gara hal ini, ibu seringkali menjadi stres.
Dokter konselor laktasi dan CIMI (Certified Infant Massage Instructor), dr Ameetha Drupadi, mengatakan bahwa ASI umumnya baru keluar tiga hari setelah bayi dilahirkan.
Baca Juga
Namun, inisiasi menyusui dini perlu dilakukan dalam kurun waktu satu jam setelah melahirkan. Gunanya, untuk merangsang munculnya ASI yang matang.
Advertisement
Dokter konselor laktasi itu mengungkapkan bahwa Air Susu Ibu atau ASI umumnya keluar tiga hari setelah bayi dilahirkan. Namun inisiasi menyusui dini perlu dilakukan dalam kurun waktu satu jam setelah melahirkan.
Pentingnya Inisiasi Menyusui DIni Sebelum ASI Keluar
Jadi, lanjut Ameetha, meskipun ASI belum benar-benar keluar sebelum tiga hari, penting untuk mulai menyusui karena produksinya tergantung pada pola hisapan bayi.
“Jadi buat para ibu, ketika sedang hamil, sudah mendapat informasi dan pengetahuan tentang menyusui itu akan lebih baik. Akan lebih berhasil menyusuinya,” kata Ameetha.
Instruktur bersertifikat itu menekankan bahwa setelah melahirkan, ibu akan mengalami perubahan pola aktivitas, seperti dari yang dulunya memiliki jadwal teratur akan disibukkan dengan menyusui.
Selain itu, akan terjadi perubahan hormon juga. Hormon kehamilan akan digantikan dengan hormon menyusui.
Dengan adanya perubahan fisik itu, akan terjadi perubahan kondisi emosional juga. Jadi, ibu yang sudah belajar sejak pra-melahirkan akan lebih siap menghadapi masa-masa perubahan itu.
Penulis : Selma Vandika
Advertisement