8 Cara Efektif Menghadapi Orang Gaslighting, Stop Jadi Korban

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa kewarasanmu dipertanyakan? Atau mungkin ingatanmu diragukan dan perasaanmu diremehkan? Jika iya, mungkin kamu sedang mengalami gaslighting. Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang membuat seseorang meragukan diri sendiri dan persepsi mereka terhadap kenyataan. Tindakan ini sering terjadi dalam berbagai jenis hubungan, seperti hubungan romantis, keluarga, pertemanan, hingga lingkungan kerja.

Pelaku gaslighting biasanya berusaha mengendalikan korban secara emosional dengan cara yang halus namun merusak. Mereka menciptakan narasi yang salah sehingga membuat korban mempertanyakan penilaian dan realitas mereka. Akibatnya, korban gaslighting sering kali merasa bingung, frustrasi, dan kehilangan kepercayaan diri, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menghadapi orang yang melakukan gaslighting. Dengan mengenali tanda-tanda gaslighting dan menerapkan strategi yang tepat, kamu bisa keluar dari situasi yang merugikan dan membangun kembali kepercayaan dirimu. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menghadapi situasi ini, yang telah Liputan6.com rangkum, Selasa (18/03/2025). 

Untuk bisa menghadapi gaslighting, langkah pertama adalah mengenali tanda-tandanya. Berikut adalah beberapa perilaku yang sering dilakukan oleh pelaku gaslighting:

• Memutarbalikkan Fakta: Pelaku seringkali mengubah fakta atau kejadian yang sebenarnya terjadi, sehingga membuat korban meragukan ingatan mereka.
• Meremehkan Perasaan: Mereka cenderung meremehkan perasaan korban, membuat korban merasa bahwa perasaan mereka tidak valid atau berlebihan.
• Sangkaan Negatif: Pelaku seringkali membuat korban merasa gila atau tidak waras, sehingga korban merasa bingung dengan realitas mereka sendiri.

1. Kenali dan Akui Gaslighting

Langkah pertama yang krusial adalah menyadari bahwa kamu sedang menjadi korban gaslighting. Perhatikan pola perilaku pelaku, seperti memutarbalikkan fakta dan meremehkan perasaanmu. Kemampuan untuk mengenali pola ini adalah kunci untuk melawan manipulasi tersebut.

2. Kumpulkan Bukti

Dokumentasikan interaksi dengan pelaku gaslighting. Simpan pesan teks, email, atau catatan kejadian yang menunjukkan perilaku manipulatif mereka. Bukti ini akan sangat berharga ketika kamu perlu mengonfrontasi pelaku atau mencari dukungan dari orang lain.

3. Tetapkan Batasan yang Jelas

Komunikasi yang sehat membutuhkan batasan. Tetapkan batasan yang jelas tentang perilaku apa yang tidak akan kamu toleransi. Bersikap tegas dan konsisten dalam menegakkan batasan ini. Jika perlu, batasi kontakmu dengan pelaku gaslighting.

4. Berani Melawan dan Berbicara

Jangan takut untuk menantang pernyataan atau tindakan pelaku gaslighting. Ungkapkan dengan tenang dan tegas bahwa kamu menyadari manipulasi mereka. Berbicara dengan orang yang kamu percayai juga penting untuk mendapatkan dukungan dan perspektif eksternal.

5. Hindari Perdebatan yang Sia-sia

Pelaku gaslighting sering mencoba menarikmu ke dalam perdebatan yang tidak akan pernah berakhir. Hindari perdebatan yang tidak produktif ini dan tetap tenang dengan fokus pada fakta-fakta yang kamu miliki.

6. Prioritaskan Perawatan Diri

Gaslighting dapat sangat memengaruhi kesehatan mentalmu. Prioritaskan perawatan diri dengan melakukan aktivitas yang kamu sukai, seperti berolahraga, menghabiskan waktu di alam, atau melakukan hobi. Cari dukungan dari teman, keluarga, atau terapis untuk membantu kamu mengatasi dampak emosional dari gaslighting.

7. Cari Dukungan Eksternal

Berbicara dengan orang-orang yang kamu percayai sangat penting. Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan perspektif yang objektif. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika kamu merasa kewalahan.

8. Pertimbangkan untuk Mengakhiri Hubungan

Dalam beberapa kasus, mengakhiri hubungan dengan pelaku gaslighting adalah pilihan terbaik untuk melindungi kesehatan mental dan kesejahteraanmu. Ini mungkin keputusan yang sulit, tetapi penting untuk memprioritaskan dirimu sendiri.

Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian dan tidak bertanggung jawab atas perilaku pelaku gaslighting. Mencari bantuan dan dukungan adalah langkah penting dalam mengatasi situasi ini dan membangun kembali kepercayaan dirimu.