Perjuangan Seorang Perempuan Berolahraga 6 Jam per Hari Demi Lawan Kanker Payudara

Seorang perempuan terlihat semangat berolahraga di salah satu taman Seoul, Korea Selatan. Badannya terlihat begitu sehat dan lincah bergerak.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 30 Jan 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 06:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Seorang perempuan terlihat semangat berolahraga di salah satu taman Seoul, Korea Selatan. Badannya terlihat begitu sehat dan lincah bergerak.

Seperti tampak pada tayangan SBS What On Earth, perempuan bertubuh langsing itu melakukan berbagai jenis latihan. Mulai dari hula hoop, lompat tali, menari, senam, bahkan mengangkat beban 8 kg selama satu jam.

Rangkaian olahraga ini dilakukan selama 6 jam per hari selama enam tahun terakhir. Tak sedikit pun rasa malu terlihat di wajahnya. Hanya ada senyum ceria dan semangat yang menggebu-gebu.

"Ini untuk kesehatan saya, dan saya berolahraga untuk hidup, ini bagian dari hidup saya sekarang," ujarnya pada SBS.

Simak Video Berikut Ini:

Kisah Sedih di Balik Senyum Cerah

olahraga HIIT
ilustrasi hiit workout/Photo by MAX LIBERTINE on Unsplash

Seolah menjadi seseorang yang berbeda. Perempuan berambut hitam ini perlahan bercucuran air mata. Bukan tanpa alasan, ia menangis karena mengenang kakaknya yang sudah meninggal.

Sang kakak menutup usia karean kanker payudara yang diderita sudah berada di tahap akhir.

“Kami naik Gunung Seoraskan dan berfoto di sana bersama keluarga untuk terakhir kalinya”.

Ironisnya, kanker payudara dialami juga olehnya. Dua operasi bahkan sudah dilalui. Sejak saat itu lah olahraga menjadi bagian dari hidup.

"Saya akan hidup untuknya juga,” ujarnya berusaha untuk tidak frustasi.

Olahraga setiap hari ternyata membuahkan hasil yang luarbiasa. Dokter yang memeriksanya pun heran.

"Setelah operasi, otot yang mengalami astrofi yang membatasi rentang pergerakan lengan, sangat sulit untuk mengembalikan rentang gerakan, terkadang itu bahkan tidak bisa terjadi. Banyak pasien mengalami depresi setelah operasi, saya pikir dia mencoba menyembuhkan lukanya dengan berolahraga,” ujar dokter.

Bagian tubuh atas yang rutin digerakan ternyata dapat membuat mobilitasnya terjaga. "Olahraga! sebelum Anda kehilangan sesuatu yang berharga,” pungkas perempuan tangguh itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya