Pemeriksaan 38 Pasien Suspect Virus Corona di Indonesia, Hasilnya Negatif

Kemenkes telah memeriksa spesimen (orang dengan suspect) Virus Corona dan semuanya dinyatakan negatif.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 16:00 WIB
Simulasi Penanganan Virus Corona
Sejumlah tim medis RSUD dr Moewardi Solo sedang melakukan simulasi kesiapan penanganan pasien tertular virus corona.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sampai saat ini terus melakukan pemantauan dan pengawasan terkait penyebaran Virus Corona di seluruh daerah di Indonesia."Dari spesimen yang kita terima, saat ini jumlahnya ada 38 orang dan hasilnya negatif," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Anung Sugihantono, dalam sambungan telepon kepada para wartawan di Gedung Kemenkes, Selasa (4/2/2020).

Dirjen Anung juga mengatakan dari 38 spesimen yang dinyatakan negatif itu berasal dari 26 rumah sakit di seluruh Indonesia. Hal tersebut, kata Anung, dilakukan dengan pemahaman dan proses yang sekarang bisa dilakukan lebih cepat.

"Alhamdulillah semuanya negatif," katanya.

Penderita atau orang dalam pemantauan terus diikuti perkembangannya oleh Kemenkes sesuai dengan ketentuan kesehatan dalam pemberian layanan kesehatan terhadap penderita yang memiliki gejala seperti Virus Corona.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video menarik berikut ini:


SItuasi terkini virus corona

Pelabuhan Belawan Gelar Simulasi Penanganan Pasien Virus Corona
Tim medis mengevakuasi pasien terinfeksi virus corona saat simulasi di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Senin (3/2/2020). Simulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan dalam menangani pasien terinfeksi virus corona. (Ivan Damanik/AFP)

Kasus terkait novel coronavirus yang sudah terkonfirmasi hingga saat ini hampir mendekati angka 18.000 kasus. 

"Dengan jumlah terbanyak masih di negara Tiongkok," ujar Dirjen P2P.

Dikatakan juga oleh Dirjen Anung bahwa memang terlihat peningkatan yang eksponensial dan itulah yang terus diwaspadai untuk tidak menurunkan kewaspadaan kita.

"Tetap dengan upaya-upaya yang terukur dan tidak menimbulkan kepanikan juga tentunya harus dengan protokol kesehatan yang sifatnya disiplin sebagaimana yang disampaikan Bapak Menteri Kesehatan," kata Dirjen Anung.

Penulis : Vina Muthi A.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya