69 WNI dari Kapal Diamond Princess Dinyatakan Sehat dari Pemerintah Jepang

69 WNI Kapal Diamond Princess sudah dinyatakan sehat dari pemerintah Jepang.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Mar 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2020, 22:00 WIB
Penumpang Negatif Virus Corona Tinggalkan Diamond Princess
Kru berdiri di geladak kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama, Jepang, Jumat (21/2/2020). Sebanyak 634 dari 3.711 orang kapal pesiar Diamond Princess kini terjangkit virus corona (COVID-19). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Majalengka Ke-69 Warga Negara Indonesia (WNI) Kapal Diamond Princess yang dipulangkan ke Indonesia sudah dinyatakan sehat oleh pemerintah Jepang. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Ia mengatakan, 69 WNI Kapal Diamond Princess negatif dari virus corona (COVID-19). Mereka pun sudah memeroleh sertifikat sehat dari pemerintah Jepang.

"Saya tegaskan, WNI Kapal Diamond Princess ini (dinyatakan) sehat. Karena kalau tidak sehat ya  tidak boleh diberangkatkan (dipulangkan) ke sini," tegas Muhadjir saat meninjau Pelabuhan PLTU Indramayu, Minggu (1/3/2020), dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

"Mereka yang sekarang dievakuasi ini, sudah mendapat sertifikat sehat dari pihak berwenang Jepang."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Pemeriksaan PCR

Proses pemulangan WNI yang merupakan ABK Diamond Princess dilakukan pada Minggu, 1 Maret 2020 siang (Dokumentasi KBRI Tokyo)
Proses pemulangan WNI yang merupakan ABK Diamond Princess dilakukan pada Minggu, 1 Maret 2020 siang (Dokumentasi KBRI Tokyo)

Walaupun ke-69 WNI Kapal Diamond Princess sudah mendapatkan sertifikat sehat, mereka tetap akan diperiksa setibanya di Tanah Air. Upaya ini demi memastikan mereka sehat.

"Setelah tiba di sini, dilakukan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan pengambilan sampel," Muhadjir melanjutkan.

"Diambil spesimennya dan akan dipastikan kalau mereka sehat. Selanjutnya, mereka tetap akan menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu."

Pemeriksaan PCR untuk mendiagnosis berbagai penyakit infeksi.

Kesiapan Bandara Kertajati

Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat.
Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat. (Liputan6.com/ Panji Prayitno)

WNI diberangkatkan dari Bandara Yokohama, Jepang hari Minggu (1/3/2020), pukul 17.00 waktu Haneda. Mereka akan tiba di Bandara Kertajati sekitar pukul 23.30 WIB.

Mereka akan dibawa ke Pelabuhan PLTU Indramayu dengan empat bus RSPAD. Kemudian perjalanan dilanjutkan menggunakan KRI Soeharso menuju Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu untuk dilakukan observasi.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun sudah mengecek kesiapan Bandara Kertajati. Bandara tersebut punya fasilitas yang sangat memadai dan jauh dari penduduk. Landasan juga memadai.

"Lokasinya memadai untuk mengkarantina pesawat. Saya melihat persiapannya sudah baik. Teman-teman TNI juga Kementerian Perhubungan sudah mempersiapkannya dengan baik," ujar Terawan yang juga ikut meninjau Bandara Kertajati.

"Dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), saya melihat keseriusan dan kesiapsiagaan. Mudah-mudahan proses evakuasi WNI Kapal Diamond Princess ini berjalan baik dan lancar."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya