1 Member Jadi Suspect Corona, F45 Senopati North Tetap Ramai Pengunjung

Antusiasme anggota di F45 Senopati North untuk berolahraga masih besar meskipun ada yang suspect Virus Corona

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 11 Mar 2020, 15:50 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 15:50 WIB
Studio kebugaran berbasis teknologi nirkabel modern asal Australia, F45
Studio kebugaran berbasis teknologi nirkabel modern asal Australia, F45, resmi dibangun di Jakarta. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Manajemen F45 Senopati North membenarkan ada satu anggotanya yang menjadi terduga (suspect) infeksi Virus Corona. Saat ini, orang tersebut tengah diisolasi di RSPI-Sulianto Saroso.

Setelah mengumumkan perihal masalah ini di akun Instagram @f45_training_senopatinorth, manajemen F45 Senopati North mengungkap bahwa antusiasme anggota yang lain untuk tetap berolahraga masih tinggi.

"Hari ini saja masih banyak yang latihan. Berkurangnya cuma 30 persen," kata manajemen F45 Senopati North saat dihubungi Health Liputan6.com pada Rabu, 11 Maret 2020.

Memang, ada empat kelas yang harus ditutup. Dari 12 kelas yang ada, saat ini hanya buka delapan kelas saja.

"Soalnya, kami harus melakukan proses pembersihan dengan desinfektan lebih menyeluruh selama 30 menit sampai dua jam di antara jeda antar kelas," kata mereka.

Di hari-hari biasa, sebelum adanya kasus ini, jeda antar kelas di F45 Senopati North kira-kira selama 15 menit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menghormati Member yang Tidak Takut

Antisipasi Virus Corona di Stasiun Gambir
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Tetap dibukanya kelas, lanjut pihak manajemen, guna menghormati anggota-anggota yang tidak merasa takut meskipun sudah ada 1 orang yang suspect.

"Yang benar-benar takut, ada. Member yang enggak (takut), juga banyak. Jadi kami hormati keputusan itu," kata mereka.

"Mereka ini juga kan teredukasi bahwa olahraga berguna untuk menjaga daya tahan tubuh," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya