Liputan6.com, Jakarta Ida Acconciamessa telah berusia 104 tahun. Seumur hidupnya, wanita asal New York, Amerika Serikat ini telah selamat dari berbagai krisis dan penyakit seperti flu Spanyol, kanker melanoma tahap 4, dua pinggul patah, infeksi pada usus besarnya, dan baru-baru ini COVID-19.
Dilaporkan Insider, dikutip Selasa (5/5/2020), lansia yang tinggal di sebuah panti jompo di Brooklyn itu dinyatakan positif COVID-19 pada awal April lalu. Saat itu, ia harus diberikan oksigen dengan kondisi lemah dan tidak bisa makan.
Baca Juga
Sebulan setelah dirawat, Ida dinyatakan sembuh dari COVID-19. Barbara Senese, putri Ida mengatakan bahwa ibunya sering mengalami dan melewati berbagai kondisi kesehatan.
Advertisement
Selain COVID-19, ia juga sempat melewati flu Spanyol di masa mudanya, dua pinggul patah, sembuh dari melanoma stadium 4, infeksi bakteri Clostridioides difficile, dan sekarang pulih dari virus corona.
"Dia selalu berkata, 'Saya lahir di bawah bintang keberuntungan' itulah mantra hidupnya," kata Barbara seperti dikutip dari New York Post.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Sempat Terlihat Tak Baik
Barbara, yang sudah berusia 77 tahun, mengatakan bahwa dia mengunjungi ibunya setiap hari di Sheepshead Nursing and Rehabilitation Center hingga bulan Maret lalu, panti jompo itu membatasi sementara kunjungan karena merebaknya virus corona.
Barbara pun terpaksa harus melakukan kunjungan dengan tanpa berkontak langsung dengan ibunya serta harus menggunakan sarung tangan dan masker. Namun pada kunjungannya tanggal 26 Maret tersebut, Ida terlihat tak baik. Pada 4 April dia dinyatakan mengidap COVID-19.
"Kami benar-benar tidak berpikir dia akan bisa melewati ini," kata Barbara seraya menambahkan, sang ibu bahkan tak sanggup untuk bicara dan terlihat seakan tidak bernyawa.
Namun, Ida dinyatakan sembuh dari virus corona. Pada 24 April, pihak panti jompo mengatakan bahwa lansia itu sudah kembali cerewet.
"Di usia 104 tahun, saya mengira itu adalah keajabian untuk bertahan hidup melalui COVID-19," kata Marco Perrone, supervisor di panti jompo tersebut.
"Kita punya orang-orang berusia 40, 50 tahun, yang meninggal karena COVID-19. Jadi 104 tahun, sungguh menakjubkan dia bisa bertahan hidup melalui ini."
Advertisement