Tekan Penularan COVID-19, Depok dan Bekasi Dapat Bantuan 100 Wastafel Portabel

Sebanyak 100 unit wastafel portabel disalurkan ke seluruh pasar tradisional di Kota Depok dan Kabupaten Bekasi.

oleh Arie Nugraha diperbarui 31 Mei 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2020, 08:00 WIB
Pemkot Bogor Sediakan Wastafel Portabel Buat Warga
Warga menggunakan fasilitas tempat cuci tangan atau wastafel portabel di Pasar Bogor, Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Sabtu (29/3/2020). Pemerintah Kota Bogor menerima bantuan berupa tempat cuci tangan portable dari Ikatan Alumni Teknik dan Alumni Ekonomi UI. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Bandung - Ada 100 unit wastafel portabel disalurkan ke seluruh pasar tradisional di Kota Depok dan Kabupaten Bekasi. Tujuannya demi menekan angka penularan COVID-19 di wilayah tersebut.

Menurut Gubernur Jawa Barat (Jabar) serta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil, wastafel portabel berjumlah 100 unit itu merupakan donasi dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Bandung, memiliki peran penting dalam upaya pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Apalagi sebut Kamil, sampai saat ini belum ada vaksin atau obat untuk COVID-19 sehingga perlawanan terbaik adalah melalui pencegahan penularan dengan kebiasaan cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

ā€œPerlawanan kita hanya dengan pencegahan. Itulah kenapa ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), ada jaga jarak, pakai masker, dan lain sebagainya. Hanya modal itu yang bisa kita lakukan,ā€ jelas Kamil dalam keterangan resminya ditulis Bandung, Sabtu, 30 Mei 2020.

Ā 

New Normal Berlaku 1 Juni

Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (sumber foto : Humas Pemprov Jabar)

Hingga obat dan vaksin COVID-19 ditemukan, Kamil mengatakan masyarakat akan beradaptasi melawan dengan kebiasaan baru (new normal). Di Jabar sendiri lanjut Kamil,Ā new normalĀ akan mulai diberlakukan pada 1 Juni mendatang untuk 15 daerah yang masuk kategori zona biru.

Kamil berharap sampai nanti obatnya ditemukan, maka upaya pencegahan harus gencar dilakukan guna meraih kehidupan normal seperti dahulu. Kamil mengakui semua upaya pencegahan itu tidak membuat nyaman.

"Memang hidup kita akan tidak nyaman. Mencoba normal tapi dengan segala ketidaknyamanan, jaga jarak, tidak salaman, tidak pelukan, kalau ke mall harus pakai sarung tangan, dan lain sebagainya, itu yang akan menjadi sebuah normal baru,ā€ ucap Kamil.

Selain 100 unit wastafel portabel dari BRI Kanwil Bandung, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui Jabar Bergerak juga menerima bantuan berupa 6.950 masker non medis dan 100 baju hazmat dari Yayasan Panatik Jabar dan Yayasan Cinta Anak Bangsa.

Saksikan juga video menarik berikut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya