Koki Prancis Pasang Sistem Udara Khusus untuk Cegah Penularan COVID-19

Koki asal Perancis Alain Ducasse pada Kamis (11/6) meluncurkan sistem ventilasi udara di salah satu restoran miliknya untuk mencegah penularan COVID-19 pada para pengunjungnya.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 12 Jun 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi restoran cepat saji. (dok. pexels.com/@davideibiza)

Liputan6.com, Jakarta Koki asal Prancis Alain Ducasse pada Kamis, 11 Juni 2020 meluncurkan sistem ventilasi udara baru di salah satu restoran miliknya untuk mengurangi risiko pengunjungnya tertular COVID-19.

Sistem udara yang menelan biaya 50.000 euro atau setara Rp804 juta lebih ini bertujuan untuk mengurangi risiko penularan virus melalui udara menggunakan teknologi dari rumah sakit dengan sentuhan gaya Paris.

"Ini adalah salah satu restoran terkecil di Paris dan itulah sebabnya kami memutuskan untuk membuat sistem ini di sini, karena jarak sosial akan membuat kapasitas di sini hampir mustahil," kata Ducasse kepada The Associated Press mengutip New York Post.

Dengan menggunakan perangkat penyaringan udara berteknologi tinggi yang digunakan di rumah sakit, sekelompok penemu menyusun sistem pipa logam, filter dan diffuser untuk memperlambat kecepatan partikel udara 20 kali.

Sistem ini dapat menghisap udara dari satu meja sebelum mereka menyebar ke meja berikutnya. "Dengan sistem baru ini, udara di setiap meja sama seperti ruang operasi," kata Ducasse.

Sistem ini memungkinkan restoran dapat mempertahankan kapasitas pengunjung hingga 80%, dengan tujuan menjadikannya layak secara ekonomi untuk dibuka kembali.

"Jika Anda pembawa virus, orang-orang di sebelah Anda akan aman," kata salah satu perancang penyaringan udara, Arnaud Delloye.

Sistem ini diuji dalam percobaan 12 jam untuk menunjukkan bahwa molekul udara tidak melewati antar meja, karena partikel diperlambat dan dibawa pergi oleh alat hisap dari "mulut ventilasi" di atas ruangan.

Simak Video Berikut Ini:

Beberapa Keraguan

Langkah-langkah jarak sosial dilihat sebagai lonceng kematian bagi banyak restoran kecil karena kekhawatiran bahwa kapasitas akan berkurang 50 atau 60 persen.

Restoran-restoran di Paris sudah ditutup sejak Maret guna mencegah penularan virus SARS-CoV-2. Pada, beberapa restoran besar yang memiliki halaman luas untuk makan di luar bisa membuka usahanya kembali. Namun, lain cerita dengan restoran kecil yang tidak memiliki halaman.

Badan Kesehatan Prancis, INRS, telah memvalidasi sistem ventilasi udara yang dilakukan Ducasse. "Memungkinkan pengurangan yang signifikan dalam risiko penularan virus di sebuah restoran," seperti disampaikan tim dari Badan Kesehatan Prancis. Hadir juga Menteri Ekologi Prancis Brune Poirson dalam peluncuran sistem ventilasi udara di restoran milik Ducasse.

Namun beberapa pakar masih meragukan sistem tersebut untuk pencegahan tertular COVID-19. Julian W. Tang, dari Departemen Ilmu Pernapasan Universitas Leicester, menyatakan beberapa keraguan tentang sistem seperti itu.Ia mengatakan sistem tersebut masih tidak akan mencegah penularan antara orang yang duduk di meja yang sama.

"Secara umum, sistem ventilasi dalam ruangan setinggi langit-langit tidak akan benar-benar memengaruhi aliran udara antara dua orang yang duduk di meja yang sama," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya