Dorong SDM Berkualitas, Kemendikbud Bantu Siswa SMK Dapatkan Sertifikasi Internasional Bahasa Inggris

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (DSMK) telah membuka peluang bagi SMK di seluruh Indonesia untuk memperoleh bantuan sertifikasi internasional melalui program SMK English Challenge 2020.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 29 Okt 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2020, 12:00 WIB
Tes Sertifikasi Internasional Kemendikbud
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (DSMK) telah membuka peluang bagi SMK di seluruh Indonesia untuk memperoleh bantuan sertifikasi internasional melalui program SMK English Challenge 2020. Foto: Kemendikbud.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (DSMK) telah membuka peluang bagi SMK di seluruh Indonesia untuk memperoleh bantuan sertifikasi internasional melalui program SMK English Challenge 2020.

Program tersebut bertujuan memfasilitasi ujian sertifikasi internasional kemampuan bahasa inggris dengan TOEIC bagi siswa SMK. Program ini merupakan salah satu upaya Kemdikbud mewujudkan rencana besar pemerintah dalam menyiapkan SDM Indonesia yang unggul.

Fasilitasi Sertifikasi TOEIC ini secara resmi diluncurkan pada Juli guna mendorong lulusan SMK di Indonesia dapat tersertifikasi secara internasional dan dapat memiliki nilai saing saat memasuki dunia kerja.

“Saat ini, penyaluran Fasilitasi Ujian Sertifikasi Internasional TOEIC telah sampai pada tahap implementasi tes TOEIC bagi siswa SMK yang lolos seleksi.  Animo keikutsertaan SMK di seluruh Indonesia tetap tinggi terlepas dari situasi pandemi ini,” kata Jenny Lee (Direktur International Test Center)  dalam siaran pers (23/10/2020).

Berdasarkan data  yang dihimpun dari tim penyelenggara, program ini berhasil diikuti oleh 1.352 SMK yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.  Sebanyak 196,450 siswa telah menjalankan proses seleksi dan menghasilkan 75.000 siswa terbaik untuk dipilih sebagai penerima bantuan sertifikasi TOEIC.

Jenny menambahkan, di tengah pandemi COVID-19, International Test Center (ITC) selaku penyelenggara sertifikasi TOEIC melakukan implementasi program dimulai dengan sosialisasi yang diberikan melalui berbagai platform seperti video conference, portal news di website, social media, serta layanan pusat informasi.

Simak Video Berikut Ini:

Tahapan Berikutnya

Tahapan berikutnya yaitu seleksi menggunakan readiness assessment VIERA diberikan dalam dua pilihan pengerjaan yaitu bisa melalui ponsel pintar atau dengan gawai lainnya seperti komputer untuk memudahkan para siswa dalam mengikuti seleksi.

Bagi para siswa yang lolos seleksi, ada tahapan pembelajaran yang diberikan oleh tim pakar pembelajaran TOEIC dari ITC selama satu bulan.  Sekitar 1,500 guru bahasa Inggris diberikan bimbingan teknis terkait cara mengajar TOEIC yang efektif kepada siswa.

Selama periode pembelajaran, siswa bisa mengikuti sesi video conference melalui webex event yang difasilitasi oleh Direktorat SMK dan live streaming YouTube. Paket materi pembelajaran dan persiapan TOEIC diberikan dalam bentuk materi Google Classroom dan TOEIC Practice Book-Digital Version agar siswa siap menghadapi ujian TOEIC.

Tahapan akhir adalah pelaksanaan ujian TOEIC dengan menggunakan metode Computer Based Testing (CBT) yang disupervisi dengan pendekatan Remote Proctoring. Dengan demikian pelaksanaan ujian TOEIC dapat menjangkau semua wilayah di Indonesia.

Hasil ujian TOEIC akan didistribusikan ke sekolah peserta pada akhir bulan Desember tahun ini. Dengan bekal sertifikasi internasional TOEIC, siswa dapat memiliki lebih banyak peluang untuk memenangkan persaingan di dunia kerja. 

Infografis Sekolah

Infografis Pro Kontra Sekolah Dibuka di Luar Zona Hijau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pro Kontra Sekolah Dibuka di Luar Zona Hijau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya