Jubir Reisa Ungkap Poin Utama yang Sebabkan Calon Penerima Vaksin COVID-19 Urung Disuntik

Pertanyaan skrining calon penerima vaksin COVID-19, Jubir Reisa sampaikan bila ada jawaban 'Ya' maka vaksinasi dibatalkan atau ditunda.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Jan 2021, 11:30 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 11:30 WIB
Reisa Broto Asmoro
Juru Bicara Pemerintah Reisa Broto Asmoro menyatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 akan diprioritaskan bagi 1,3 juta tenaga kesehatan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/1/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro memaparkan, sejumlah poin utama yang menggugurkan atau menunda status seseorang sebagai penerima vaksin COVID-19. 

"Berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam yakni di atas 37,5 derajat Celsius. Maka, vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh dan terbukti bukan menderita COVID-19, kemudian dilakukan skrining ulang pada saat kunjungan berikutnya," terang Reisa di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (18/1/2021). 

Seluruh kriteria tersebut tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19.

"Melihat pengukuran tekanan darah, didapatkan hasil lebih besar daripada 140/90 mmHg. Maka, vaksinsi tidak diberikan. Jika terdapat jawaban 'Ya' pada salah satu pertanyaan pada saat skrining atau pemeriksaan, vaksinasi COVID-19 tidak diberikan."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Pertanyaan Skrining Vaksinasi COVID-19

FOTO: Tenaga Kesehatan di Tangerang Selatan Mulai Disuntik Vaksin COVID-19
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Jurang Mangu, Tangerang Selatan, Jumat (15/1/2021). Program vaksinasi COVID-19 tahap pertama kepada tenaga kesehatan mulai dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut ini pertanyaan skrining yang akan ditanyakan kepada calon penerima vaksinasi COVID-19. Apabila salah satu saja dijawab 'Ya', maka vaksinasi dibatalkan atau ditunda.

1. Memiliki riwayat konfirmasi COVID-19?Sedang hamil atau menyusui?

2. Mengalami gejala ISPA atau infeksi saluran pernapasan atas seperti batuk, pilek, sesak napas dalam 7 hari terakhir?

3. Memiliki kontak erat atau suspek atau konfirmasi atau sedang dalam perawatan karena penyakit COVID-19?

4. Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah?

5. Menderita penyakit jantung atau gagal jantung atau penyakit jantung koroner?

6. Menderita penyakit autoimun sistemik seperti SLE atau Lupus, sjogren vasculitis dan autoimun lainnya?

7. Menderita penyakit ginjal kronis atau sedang menjalani hemodialisis atau dialisi peritoneal atau transplatansi ginjal atau mengalami sindrom nefrotik dengan kortikosteroid?

Pertanyaan Skrining Vaksinasi COVID-19

Melihat Vaksinasi Covid-19 di Tangsel
Faskes yang menjadi tempat vaksinasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). (Foto:Liputan6/Pramita Tristiawati)

8. Menderita penyakit reumatik autoimun atau rhematoid arthritis?

9. Menderita penyakit saluran  saluran pencernaan kronis?

10. Menderita penyakit hipertiroid/hipotiroid karena autoimun? 

11. Menderita penyakit kanker, kelainan daerah, imunokompromais atau defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi?

12. Menderita penyakit diabetis melitus? Bagi penderita DM tipe 2 terkontrol dan HBA 1C di bawah 58 atau 7,5 persen dapat diberikan vaksinasi.

13. Menderita HIV dengan angka di bawah 200 atau tidak diketahui maka vaksinasi tidak diberikan?

14. Memiliki penyakit paru seperti asma, PPOK, TBC? Bila iya, vaksinasi ditunda sampai kondisi pasien terkontrol dengan baik. Apabila ada penyakit lain yang tidak disebutkan dalam skrining, dapat dikonsultasikan dengan dokter ahli yang merawat.

"Pada prinsipnya, semua orang yang bisa divaksin harus siap divaksin. Yang ditunda akan mendapatkan manfaat vaksin dari kita yang bisa divaksin. Kalau kebanyakan kita kebal, virus Corona tidak bisa lagi berkembang biak," imbuh Reisa.

"Mereka yang belum divaksinasi tadi, yang belum kesempatannya akan terlindungi secara tidak langsung."

Infografis 7 Tahap Daftar Vaksinasi Covid-19 via Ponsel untuk Tenaga Kesehatan

Infografis 7 Tahap Daftar Vaksinasi Covid-19 via Ponsel untuk Tenaga Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 7 Tahap Daftar Vaksinasi Covid-19 via Ponsel untuk Tenaga Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya