Liputan6.com, Italia - Lucile Randon atau Suster Andre dinyatakan sembuh dari COVID-19. Biarawati asal Prancis tersebut terkonfirmasi terpapar Virus Corona pada 16 Januari 2021 di Toulon, Prancis Selatan.
Hanya selang tiga minggu, Suster Andre yang merupakan orang tertua di Eropa itu kembali pulih. Namun, ketika dirinya mengetahui bahwa dia positif COVID-19, dia justru tidak khawatir sama sekali. Bahkan, dia tidak menyadari kalau dirinya tengah terpapar Virus Corona.
“Saya tidak takut, sebab saya tidak takut mati,” ujar Suster Andre kepada stasiun televisi Prancis BFM, seperti yang dikutip dari situs Al Jazeera pada Kamis, 11 Februari 2021.
Advertisement
Mengutip dari Time, manajer komunikasi panti jompo Sainte Catherine Laboure, tempat Suster Andre tinggal, David Tavella menyebutkan bahwa biarawati itu tidak menanyakan tentang kondisi kesehatannya, tetapi justru tentang kebiasaannya.
“Dia ingin tahu apakah jadwal makan atau waktu tidurnya akan berubah. Dia tidak menunjukkan rasa takut akan penyakit itu. Di sisi lain, dia sangat prihatin dengan warga lainnya," kata Tavella.
Suster Andre lahir pada 11 Februari 1904. Dilansir dari Al Jazeera, Kamis ini dia akan berulang tahun yang ke-117 tahun dan merayakannya dengan lebih sedikit orang karena risiko penyebaran Virus Corona.
Suster Andre yang merupakan seorang tuna netra dan pengguna kursi roda, didapuk sebagai orang tertua kedua di dunia dan pertama di Eropa yang masih hidup menurut Gerontology Research Group.
“Kami menganggap dia sudah sembuh dari COVID-19. Dia sangat tenang dan sangat menantikan untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-117," ujar Tavella.
Sementara itu, orang tertua di dunia yang masih hidup adalah seorang wanita asal Jepang bernama Kane Tanaka, yang lahir pada 2 Januari 1903 dan saat ini berumur 118 tahun.
Penulis : Abel Pramudya Nugrahadi