Liputan6.com, Jakarta - Hari ini media sosial ramai membahas duel catur antara Dewa Kipas dan GM Irene. Tak hanya orang tua banyak juga anak-anak yang tertarik mengikuti duel catur ini.
Terkait catur, siapa sangka bahwa anak-anak yang rutin bermain permainan ini memiliki banyak manfaat positif. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Monash Deakin menemukan, bahwa bermain catur secara rutin dapat membuat anak berani menggambil keputusan dan memperhitungkan risiko. Kemampuan ini sangat membantu kehidupan anak di kemudian hari.
Baca Juga
Tidak hanya itu, bermain catur juga mampu meningkatkan kemampuan matematika dan berpikir rasional seperti mengutip ABC.
Advertisement
Peneliti juga melihat efek baik dari mempelajari permainan catur secara intensif selama hampir setahun dari 400 lebih siswa kelas 5 yang belum pernah bermain catur sebelumnya. Hasil yang dipublikasikan dalam Journal of Development Economics, menilai adanya perubahan perilaku kognitif dan non-kognitif siswa, termasuk dalam mengambil risiko, manajemen waktu dan kemampuan untuk fokus.
Simak Video Berikut Ini
Catur Baik Sebagai Sarana Olahraga Siswa Sekolah
Pengajar di Sekolah Anglikan St Columba di Port Macquarie, Paul Rikmanis, mengatakan bahwa bermain catur diwaktu istirahat membawa manfaat bagi para siswa.
“Catur sangat kompetitif dan intens, ini cukup untuk melatih otot mental,” ujar Paul.
Paul juga mengatakan catur dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Catur pada dasarnya merupakan permainan untuk latihan memecahkan masalah. Setelah masalah terpecahkan, mereka jadi mengetahui bagai cara mencari pola, menghubungkan ide, dan menganalisis papan catur, juga mencoba membaca gerakan lawan.
Anak-anak perlu mengetahui bagaimana cara mengambil risiko dan memperhitungkannya. Sebab dalam kehidupan nyata nantinya akan banyak situasi yang mengharuskan anak-anak menghadapi risiko besar.
“Namun, batasan antara keberanian mengambil risiko tanpa memperhitungkan risikonya menjadi perilaku sebrono yang kerap dilakukan anak-anak. Oleh karena itu, melalui catur anak dapat terbantu dalam menjembatani antara kedua hal tersebut,” pungkas Paul.
Penulis: Rissa Sugiarti
Advertisement