Lonjakan Kasus COVID-19 India, Menkes Budi Minta Masyarakat Tetap Waspada

Lonjakan kasus COVID-19 di India, Menkes Budi minta masyarakat tetap waspada.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Apr 2021, 17:03 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 17:03 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers perkembangan COVID-19 usai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/4/2021) sore. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Adanya lonjakan kasus COVID-19 di India, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tetap waspada. Disiplin protokol kesehatan dan mematuhi aturan pada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

Diharapkan upaya tersebut semakin menekan laju penularan kasus COVID-19. Terlebih lagi didukung dengan program vaksinasi nasional yang sedang berlangsung.

 

"Kita sekarang, Alhamdulillah, PPKM mikro dan program vaksinasi sudah bisa menurunkan laju penularan kasus konfirmasi COVID-19 dan keterisian rumah sakit, tolong kita tetap waspada," kata Budi usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 19 April 2021.

"Kita tetap hati-hati, tetap disiplin menjalankan protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), kita tetap mematuhi aturan PPKM mikro yang menurut kami sudah sangat baik jalannya."

Apabila kita menjalankan protokol kesehatan dan mematuhi aturan PPKM mikro, apa yang terjadi di India tidak dialami di Indonesia.

"Kalau kita bisa menjalankan (protokol kesehatan), Insha Allah di masa Ramadan ini dan Idulfitri, kita tidak mengalami seperti yang ada di India. Jangan lupa, tetap hati-hati, jalankan protokol kesehatan," pesan Budi Gunadi.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Jumlah Kasus COVID-19 di India Melonjak Tinggi

Ramadhan 2021, Begini Suasana Masjid Jama di New Delhi
Umat Muslim berkumpul di masjid Jama Masjid sebelum berbuka puasa pada hari pertama bulan suci Ramadhan, di New Delhi (14/4/2021). Masjid Jama ini selesai pada tahun 1656 M dan merupakan yang terbesar dan terkenal di India. (AFP/Prakash Singh)

Pemberitaan mengenai apa yang terjadi di India, Budi Gunadi Sadikin melanjutkan, kenaikan jumlah kasus COVID-19 melonjak sangat tinggi. Pada saat bersamaan, vaksinasi sukses dan jumlah kasus menurun drastis.

"Penyebabnya ada dua. Pertama adalah mutasi baru sudah masuk, serupa juga di Indonesia walaupun kita masih sangat sedikit insidennya," lanjutnya.

"Kedua, yang paling penting, karena mereka sudah vaksinasi tinggi, jumlah konfirmasi kasus COVID-19 yang menurun, mereka lupa. Jadi, kurang waspada, mengendorkan protokol kesehatan, memakai masker mencuci tangan, dan menjaga jarak."

Mengutip Channel News Asia, Senin, 19 April 2021, rekor kasus COVID-19 India 273.810 dalam satu hari. Penambahan ini menjadikan beban kasus secara keseluruhan melewati 15 juta, kedua setelah Amerika Serikat secara global.

Angka kematian harian di India akibat COVID-19 juga naik, dari 1.619 menjadi 178.769, menurut data kementerian kesehatan. Otoritas India sedang berjuang mengosongkan tempat tidur rumah sakit dan mengamankan pasokan oksigen tambahan.

Petugas kesehatan pun bersiap untuk lonjakan lebih lanjut karena jutaan peziarah menghadiri festival keagamaan.

Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi

Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya