Liputan6.com, Jakarta - Sosis termasuk makanan yang disukai banyak orang. Namun, ada yang bilang mengonsumsinya terlalu sering tidak bagus buat kesehatan. Kira-kira apa yang akan terjadi di tubuh saat Anda makan sosis?
Banyak yang bilang jika makan daging olahan secara teratur, Anda mungkin mengalami beberapa efek samping yang tidak terlalu bagus di kemudian hari. Oleh sebab itu, inilah pentingnya mengetahui apa yang terjadi pada tubuh ketika Anda makan sosis lebih dari satu kali dalam seminggu.
Baca Juga
Dikutip dari Eat This, Anda perlu mengetahui penelitian terbaru tentang daging olahan dan saat mengonsumsinya. Pastikan untuk membaca tentang apa yang terjadi pada tubuh saat makan sosis.
Advertisement
1. Risiko penyakit meningkat
Kebanyakan sosis dianggap sebagai daging olahan, dan apa pun jenis dagingnya, makan semua jenis daging olahan dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit kronis, bahkan untuk sosis ayam.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan University of Zurich, orang yang makan daging olahan dalam jumlah yang lebih banyak secara teratur akan berisiko lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular dan kanker. Itu semua karena zat karsinogenik (seperti nitrosamin) dari pemrosesan.
Namun, satu catatan yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini adalah bagaimana partisipan makan 40 gram daging olahan sehari. Penelitian diakhiri dengan mengatakan bahwa Anda harus makan kurang dari 20 gram daging olahan sehari.
2. Mendapatkan protein
Semua sosis masih dianggap sebagai sumber protein, dan mengonsumsi makanan dengan kandungan protein yang cukup penting untuk kesehatan Anda dan bahkan untuk berat badan.
Protein juga merupakan makronutrien yang membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Namun, meskipun sosis mengandung protein, tidak semua sosis didefinisikan sebagai protein tanpa lemak.
Mencampurkan beberapa protein tanpa lemak ke dalam makanan Anda sangat penting, seperti ayam dan ikan.
Â
Simak Video Berikut Ini
Makan Sosis
3. Konsumsi banyak natrium
Sebagian besar produk sosis mengandung natrium yang sangat tinggi, dan makan makanan tinggi natrium dapat cukup merusak kesehatan.
Sebuah studi yang diterbitkan JAMA menunjukkan bagaimana diet tinggi natrium dapat meningkatkan risiko kardiovaskular dan penyakit jantung.
American Heart Association (AHA), mengatakan, Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.300 miligram natrium dalam sehari, dengan batas ideal 1.500 miligram untuk menghindari tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor penting bagi kesehatan jantung.
Menurut USDA, rata-rata, sosis sosis biasa memiliki lebih dari 900 miligram di dalamnya setelah diproses. Padahal, dada ayam yang dimasak memiliki natrium kurang dari 100 miligram.
4. Sosis tinggi lemak jenuhnya
Ini bergantung pada jenis sosis yang Anda beli, Anda mungkin juga mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi.
USDA mengatakan rata-rata sosis yang biasanya mengandung daging sapi, atau kombinasi mungkin memiliki 13 gram lemak jenuh.
Konsumsi lemak jenuh seharusnya hanya mencakup 5 persen hingga 6 persen dari kalori Anda untuk menjaga kolesterol dan tekanan darah Anda tetap rendah.
Terlalu banyak lemak jenuh dalam sehari dapat menyebabkan banyak masalah. Tidak hanya berkontribusi pada penambahan berat badan, tetapi juga dapat meningkatkan kolesterol LDL 'jahat' Anda, yang menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Advertisement