Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah di Amerika Serikat (AS) tak sengaja memakan permen ganja yang ia kira permen biasa. Ibu anak itu, Morgan McCoy, mengungkapkan bahwa putri enam tahunnya pun mengalami lemas dan tak responsif.
Ibu 39 tahun di Florida itu pun mendesak agar pengemasan ganja semacam ini untuk dibuat dengan lebih aman, dan meminta agar orang dewasa menyimpannya dengan benar.
Baca Juga
"Ini adalah obat dan semua obat kita dikemas dalam barang yang aman untuk anak, bahkan vitamin dan Tylenol anak-anak," ujarnya seperti dikutip dari Today pada Selasa (15/6/2021).
Advertisement
Kejadian itu terjadi di hari Jumat terakhir bulan Mei lalu. Saat itu, Morgan bersama suami dan putrinya, mengunjungi sang mertua. Sekitar 30 orang saat itu berenang dan menghabiskan waktu bersama.
Saat itu Morgan pergi sebentar menemui saudarinya yang lama tidak ia temui, teman-teman dan keluarga lain menjaga putrinya.
Di saat itulah, putri Morgan menelan permen ganja yang tidak sengaja ditinggal di ruangan yang ia gunakan untuk mengganti pakaian.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Tidak Sadarkan Diri
Usai berenang, beberapa anak, termasuk putri Morgan, tidur siang. Dia tidak kaget mengingat mereka kelelahan. Namun saat dibangunkan, bocah itu tidak sadarkan diri.
Salah satu teman Morgan pun mengungkapkan bahwa dia kehilangan permen ganjanya dan menelepon untuk memberitahu keluarganya.
Morgan lalu menelepon nomor darurat 911. Ambulans lalu membawa anak itu ke dokter dan dia dipantau semalaman. Situasi itu membuat Morgan dan sang suami ketakutan.
"Kami hanya menginap semalam di rumah sakit menyaksikan napasnya menjadi satu digit dan detak jantungnya naik turun," katanya. "Saya hanya bersyukur kepada Tuhan bahwa hanya ada satu di sana."
Advertisement
Desak Kemasan yang Lebih Aman
Mengutip Insider, Morgan pun telah mencoba mengontak legislator lokal dan meminta mereka untuk mengubah kemasan ganja agar lebih mencerminkan isinya.
Namun, ia mengaku terus diarahkan ke anggota parlemen lain. Morgan memutuskan meminta bantuan advokat ganja dan orangtua lainnya. Dia juga mengajukan gugatan ke perusahaan produk yang dimakan putrinya.
"THC adalah OBAT dan perlu dikemas seperti seharusnya. Titik," tegas Morgan dalam sebuah unggahan di Facebook.
Kejadian ini bukan pertama kalinya seorang anak tidak sengaja mengonsumsi ganja. Laporan serupa meningkat usai semakin banyak negara bagian yang melegalkan ganja untuk rekreasi dan pengobatan.
Children's Hospital of Colorado mengatakan, efek ganja pada anak mirip dengan apa yang ditemukan pada orang dewasa, kecuali pada mereka yang berusia di bawah 12 tahun, yang mungkin mengalaminya lebih intens.
Mata merah, paranoia, kebingungan, dan gangguan keseimbangan adalah tanda-tanda anak kemungkinan mengonsumsi ganja.
Di AS, anak-anak secara hukum tidak diperbolehkan mengonsumsi ganja dalam bentuk apapun. Sehingga, penelitian tentang efek jangka panjang dari mengonsumsinya di usia muda pun belum ada.
Infografis Artis Terjerat Kasus Narkoba
Advertisement