Menkes Budi: Kebutuhan Oksigen Disiapkan sampai 2.400 Ton per Hari

Menkes Budi Gunadi sampaikan kebutuhan oksigen disiapkan sampai 2.400 ton per hari.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Jul 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2021, 12:00 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers penanganan COVID-19 usai rapat terbatas di Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/6/2021). (Humas Sekretariat Kabinet)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, kebutuhan oksigen disiapkan sampai 2.400 ton per hari. Perhitungan ini mengingat kebutuhan oksigen untuk penanganan COVID-19 semakin meningkat setiap hari.

Kebutuhan oksigen sebelumnya sekitar 400 ton per hari. Namun, setelah terjadi lonjakan kasus COVID-19 saat ini, kebutuhan oksigen naik tajam, bergerak ke 800 ton per hari. Bahkan mencapai 1.000 ton per hari.

“Yang kami sekarang sedang mempersiapkan, berdasarkan perhitungan, kami mungkin memerlukan dengan sangat konservatif sampai 2.400 ton per hari,” ujar Budi Gunadi saat konferensi pers PPKM Darurat di Luar Jawa-Bali pada Jumat, 9 Juli 2021.

"Kami sudah mempersiapkan, bagaimana akan mensuplai kebutuhan oksigen sebanyak itu untuk masing-masing rumah sakit yang ada di Jawa dan Bali. Nanti akan kita replikasi sistemnya untuk rumah sakit yang ada di luar Pulau Jawa."

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Pembentukan Satgas Oksigen

Imbas kasus COVID-19 Melonjak, Permintaan Pengisian Tabung Oksigen Meningkat
Pembeli mengantre dengan membawa tabung di tempat pengisian Oxygen Medical di Jalan Minang Kabau, Jakarta, Senin (28/6/2021). Permintaan pengisian oksigen di agen tabung oksigen di Jakarta alami peningkatan seiring lonjakan kasus COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk memantau ketersediaan oksigen, Budi Gunadi Sadikin menekankan, setiap provinsi, terutama di Pulau Jawa akan membentuk Satgas Oksigen.

"Tugasnya, Satgas Oksigen ini akan mendata menggunakan sistem akan disiapkan Kemenkes," lanjutnya.

"Nanti Satgas Oksigen akan berhubungan dengan Satgas di kantor pusat, yang akan menghubungkan, antara kebutuhan masing-masing rumah sakit di provinsi terhadap produsen-produen yang ada di Indonesia."

Pemerintah juga berupaya dengan impor oksigen. "Bahkan kalau memang memerlukan. kita akan melakukan impor oksigen," imbuh Menkes Budi Gunadi.

Pemerintah juga menerima bantuan dari Singapura, Australia, dan Tiongkok yang terdiri dari sarana dan prasarana kesehatan di antaranya ventilator, tabung oksigen kosong, oksigen konsentrator, dan lainnya.

Rantai Distribusi Oksigen Belum Optimal

Antrean Pembelian Oksigen di Ciputat
Warga mengantre untuk mengisi ulang tabung gas oksigen di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Senin (5/7/2021). Antrean terjadi seiring peningkatan lonjakan korban positif COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Adanya kebutuhan oksigen yang meningkat bersamaan dengan langkanya oksigen. Menurut Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi kelangkaan stok oksigen di beberapa daerah karena rantai distribusi yang belum optimal.

Menambah pasokan oksigen serta mengupayakan agar penyaluran ke daerah-daerah yang kasusnya tinggi bakal lebih dipercepat. Konversi oksigen untuk kebutuhan medis juga dilakukan.

“Kami telah mendapatkan komitmen dari Kementerian Perindustrian agar konversi gas industri ke oksigen medis diberikan sampai dengan 90 persen,” ujar Nadia dalam keterangan pers PPKM Darurat, Jumat (9/7/2021).

Kapasitas produksi oksigen di Indonesia mencapai 866.000 ton per tahun dengan utilisasi produksi per tahun 638.900, yang mana 75 persen digunakan untuk industri dan hanya 25 persen yang dipakai untuk medis.

Infografis Peta Produksi dan Solusi Krisis Oksigen

Infografis Peta Produksi dan Solusi Krisis Oksigen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Peta Produksi dan Solusi Krisis Oksigen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya