Liputan6.com, Jakarta - Tidur dengan selimut tebal bagi sejumlah orang membuatnya terlelap lebih nyaman. Namun, sejumlah orang lainnya merasa terganggu jika berselimut. Padahal, beberapa ahli kesehatan berpendapat bahwa selimut tebal tidak hanya membantu tidur, tetapi juga mengurangi stres dan kecemasan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine memaparkan salah satu alasan para ahli yang menyebut selimut tebal berfungsi karena selimut tebal bisa meniru pelukan.
Advertisement
Baca Juga
"Ini satu hal yang paling alami ketika marah dan cemas berusaha menjangkau dan memeluk anggota keluarga atau teman," kata Terapis Okupasi di Rumah Sakit untuk Bedah Khusus di New York, Christine Rocchio Mueller, menjelaskan kepada Good Housekeeping dikutip dari Eat This pada Minggu, 11 Juli 2021.
Advertisement
Meski pelukan mungkin tidak menyelesaikan semua masalah, pelukan sering kali membantu Anda merasa lebih baik dengan menenangkan tubuh Anda yang kemudian memungkinkan Anda berpikir sedikit lebih jernih.
Â
Simak Video Berikut Ini
Uji Coba Dengan Melibatkan Ratusan Sukarelawan
Para peneliti mengumpulkan 120 sukarelawan dewasa dengan rata-rata umur 40 tahun, terdiri dari wanita (68 persen) dan pria (32 persen) yang telah didiagnosis dengan insomnia dan gangguan kejiwaan, yang termasuk gangguan depresi berat, gangguan bipolar, gangguan hiperaktif defisit perhatian, atau gangguan kecemasan umum.
Pada akhir penelitian ditemukan responden yang tidur di bawah selimut yang lebih tebal hampir 26 kali lebih mungkin mengalami penurunan 50 persen atau lebih dalam keparahan insomnia, dibandingkan dengan kelompok kontrol, dan mereka hampir 20 kali lebih mungkin untuk mengalami insomnia.
Para peneliti studi ini juga berpendapat bahwa selimut meniru efek pijatan yang nyaman.
Konsultan psikiater di Karolinska Institutet di Stockholm, Swedia, Dr. Mats Alder, menjelaskan,"Ada bukti yang menunjukkan bahwa stimulasi tekanan dalam meningkatkan gairah parasimpatis dari sistem saraf otonom dan pada saat yang sama mengurangi gairah simpatik, yang dianggap sebagai penyebab efek menenangkan."
Â
Advertisement
Hanya Satu Persen Peserta yang Tidak Suka Tidur Pakai Selimut
Nah, apabila Anda kurang tidur, tidak ada salahnya menggunakan selimut yang tebal. Pada penelitian ini hanya satu peserta yang menyatakan bahwa menggunakan selimut tebal membuat stres.
Kunci untuk memilih selimut tebal ini menurut para ahli yakni menggunakan selimut yang kira-kira 10 persen dari berat badan Anda.
Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19
Advertisement