Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia terus bergerak demi mengamankan pasokan vaksin COVID-19. Kerja sama bilateral maupun multilateral dengan produsen vaksin COVID-19 dijajaki, bahkan terbuka menerima hibah vaksin dari berbagai negara.
"Yang pasti mesin diplomasi Indonesia akan terus bergerak dengan kecepatan penuh, agar kebutuhan vaksin nasional dapat terpenuhi," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menyambut kedatangan vaksin tahap 55 pada Jumat, 10 September 2021.
"Tentunya, dengan tetap menyuarakan akses yang adil terhadap vaksin COVID-19 untuk semua negara."
Advertisement
Baca Juga
Dukungan rakyat Indonesia dengan melakukan vaksinasi COVID-19 dan disiplin protokol kesehatan sangat diperlukan demi perlindungan bersama dari virus Corona.
"Ayo, vaksinasi dan kita jalankan protokol kesehatan. Insha Allah dengan ikhtiar kita semua dan kerja keras bersama, kedisiplinan, dan persatuan kita dapat keluar dari pandemi," imbuh Retno.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Komitmen 3 Juta Vaksin AstraZeneca dari Prancis
Tambahan pasokan vaksin COVID-19 diterima Indonesia hari ini, Jumat (10/9/2021), salah satunya kedatangan vaksin AstraZeneca dari Prancis. Kedatangan ini merupakan tahap ke-55 berupa 358.700 dosis.
"Vaksin AstraZeneca ini merupakan bantuan dari Pemerintah Prancis melalui mekanisme COVAX," terang Retno Marsudi melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard mengatakan, 358.700 dosis vaksin AstraZeneca merupakan tahap pertama dari total 3.000.000 komitmen Pemerintah Prancis melalui fasilitas COVAX.
Oliver memastikan, Pemerintah Prancis mendukung program vaksinasi yang dilakukan Indonesia.
Advertisement