Liputan6.com, Jakarta Meskipun secara umum payudara terlihat selalu memiliki ukuran dan bentuk yang sama, payudara sebenarnya mengalami perubahan seiring bertambahnya usia.
Perubahan pada bentuk dan ukuran payudara dilatarbelakangi oleh banyak hal. Beberapa diantaranya seperti penuaan, kehamilan, dan fluktuasi berat badan. Hal tersebut lah yang membuat wanita harus terus memperhatikan payudaranya dengan lebih jeli.
"Mengetahui bentuk payudara dan bagaimana rasa yang muncul terhadap payudara itu penting. Dengan memeriksa dan meraba payudara Anda secara teratur, akan lebih mudah untuk mengetahui kapan perubahan itu terjadi," ujar dokter obgyn Jodie Horton dikutip Bustle, Minggu (26/9/21).
Advertisement
Jodie menjelaskan, waktu terbaik untuk memeriksa payudara adalah tiga hingga lima hari setelah menstruasi terjadi. Jika memang ada perubahan atau masalah, Anda dapat mengonsultasikan hal tersebut pada dokter.
Baca Juga
Namun menstruasi pun bukan satu-satunya alasan yang mempengaruhi perubahan pada payudara. Menurut US National Library of Medicine, menstruasi bukanlah satu-satunya hal yang mempengaruhi perubahan pada payudara.
Terdapat hal-hal lain yang mempengaruhi perubahan pada payudara. Berikut penjelasannya.
1. Premenstrual syndrome (PMS)
Saat PMS terjadi, banyak perubahan yang muncul pada payudara. PMS tidak hanya dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri, namun juga bisa menimbulkan sedikit benjolan pada bagian bawah kulit payudara.
Perubahan fibrokistik atau perubahan yang memberikan tekstur kental atau seperti anyaman tali pada payudara pun umumnya terjadi saat usia 20an.
"Payudara Anda mungkin terasa lebih kental dan bergelombang. Hal tersebut sering dipengaruhi oleh perubahan hormonal. Kabar baiknya, ini akan menghilang setelah menstruasi Anda, "ujar Jodie.
2. Masa pubertas
Sejak masa pubertas berlangsung, ukuran payudara mungkin akan selalu mengalami perbedaan. Hal itu kemudian akan terus terjadi seiring bertambahnya usia.
"Ukuran payudara bahkan tidak rata satu sama lain, sekitar 90% payudara tidak rata. Seringkali sampai tingkat yang mencolok. Namun jika ukuran payudara Anda selalu sama, tetapi tiba-tiba salah satunya terlihat lebih besar, konsultasikan itu pada dokter," ujar anggota fakultas University of Utah, Dr. Kirtly Jones.
3. Kehamilan
Pada saat kehamilan, ukuran payudara juga bisa menjadi lebih besar. Ukuran payudara pun dinilai akan terus bertambah besar saat hamil.
"Persiapkan diri Anda untuk banyak perubahan terkait payudara. Payudara akan menjadi lebih besar di awal kehamilan dan akan terus bertambah besar. Payudara juga akan menjadi semakin lembut," ujar Jodie.
Tak hanya itu, puting payudara juga akan tampak lebih gelap saat hamil. Areola yang lebih gelap seringkali dianggap sebagai salah satu tanda awal kehamilan. Hal tersebut memang wajar terjadi karena adanya perubahan hormonal.
"Peningkatan estrogen dan progesteron menyebabkan perubahan pigmentasi pada puting dan areola. Anda akan mulai melihat perubahan warna dan melihat pembuluh darah di bawah payudara menjadi lebih tampak saat kehamilan," ujar pakar kesehatan wanita dan obgyn Dr. Sherry Ross.
Advertisement
4. Pasca kehamilan
"Setelah melahirkan, payudara mungkin tidak kembali ke ukuran dan bentuk aslinya. Payudara akan lebih kendur, memiliki lebih banyak stretch mark, dan ukurannya lebih besar dari sebelum kehamilan," kata Jodie.
Hal tersebut juga akan dipengaruhi oleh proses menyusui, penambahan berat badan, dan genetika.
5. Berat badan
Payudara biasanya akan tampak lebih penuh atau kencang saat lebih muda. Namun hal tersebut bisa memudar setelah melewati usia 20 hingga 30an.
"Alasan mengapa payudara Anda berubah saat Anda menambah atau menurunkan berat badan, semuanya berkaitan dengan struktur internalnya," ujar pakar kesehatan wanita dan obgyn, Dr. Cynthia Krause, M.D.
Payudara mengandung jaringan adiposa dan akan membesar dengan penambahan berat badan. Jika terjadi penurunan berat badan, maka jaringan tersebut juga dapat menyusut kembali.
Infografis
Advertisement