Selain Trauma, Ini Alasan Seseorang Sulit Jatuh Cinta

Liputan6.com, Jakarta - Sejak pertama kali kita dapat memahami konsep menjalin hubungan dengan seseorang, gagasan tentang jatuh cinta tampaknya diinginkan sekaligus romantis.

Sebagian besar dari kita memiliki mimpi tentang bertemu orang yang sempurna, menikah, dan kemudian menjalani sisa hidup "bahagia selamanya" yang indah.

Seiring bertambahnya usia, menemukan cinta bisa jauh lebih sulit daripada yang diperkirakan sebelumnya. Menurut laman Better Help, ada beberapa alasan potensial Anda sulit jatuh cinta, diantaranya:

Segala jenis trauma, tidak peduli seberapa besar atau kecil, dapat membuat lebih sulit untuk menerima cinta. Beberapa trauma masa kanak-kanak umum yang sering mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mencintai.

Hal ini termasuk ditinggalkan oleh satu atau lebih orang tua pada usia berapa pun, menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga, menjadi sasaran pelecehan oleh orang tua. Lalu, diabaikan oleh orang tua atau tidak merasakan perasaan keterikatan yang kuat yang seharusnya dimiliki pada usia muda, atau memiliki orang tua yang terlibat dalam kebiasaan hubungan negatif.

Dengan berhasil mengidentifikasi trauma ini dan mengatasinya, orang akan dapat mulai belajar bagaimana mempertahankan hubungan yang sehat dan menerima kasih sayang dari orang lain tanpa merasa dijaga atau khawatir tentang apa hasilnya.

Pada beberapa kasus, ada orang yang mungkin tidak ingin membalas cinta seseorang karena mereka tidak ingin merasa berkewajiban untuk membalas kasih sayang yang sama seperti yang diberikan pasangannya. 

Entah itu dalam bentuk hadiah, acara, atau bentuk pemberian lainnya, beberapa pasangan mungkin tidak selalu memiliki kapasitas untuk membalas tanda-tanda kasih sayang ini.

Biasanya hal ini karena disebabkan oleh seseorang di masa lalunya yang tidak membalas kasih sayang tersebut. Sehingga membuat mereka menjadi tidak berani menunjukkan kasih sayang.

Sebelum memasuki suatu hubungan, seseorang sepenuhnya menjadi diri sendiri. Mengatur bagaimana menjalani hidup, melakukan apa yang diinginkan ketika mau, dan bebas. 

Namun ketika memasuki hubungan yang serius, di sisi lain mulai membentuk identitas baru. Tidak semua orang mampu menangani ini tanpa diserap oleh hubungan.

Hal itu memunculkan ketakutan yang luar biasa bahwa mereka tidak akan dapat menjalani hidup mereka sendiri atau menjadi diri mereka sendiri dalam suatu hubungan dengan orang lain. 

Kepercayaan adalah dasar dari setiap hubungan cinta. Anda harus bisa percaya bahwa pasangan tidak akan mencoba menyakiti atau melakukan apa pun untuk menyabotase hubungan dan kepercayaan berjalan dua arah.

Kepercayaan, bagaimanapun, bisa sulit untuk didapatkan dan diterima karena Anda atau pasangan Anda mungkin pernah menjalin hubungan besar di masa lalu di mana mereka memberikan kepercayaan penuh kepada orang lain, hanya untuk patah hati dalam prosesnya.

Tekanan Atau Harapan Hubungan Terlalu Tinggi

Bagi sebagian orang, berkencan daoat memberikan terlalu banyak tekanan, dan mereka mungkin menghindari cinta sama sekali sehingga mereka tidak harus melalui kencan dan pertemuan ini setiap saat.

Jika berkencan bukan untuk Anda dan tampaknya tidak dapat diatasi, Anda dapat menemukan solusi seperti membuat kencan lebih santai atau mencoba berteman sebelum menjalin hubungan dengan seseorang. 

Ini dapat membantu meringankan beberapa tekanan sehingga Anda tidak kehilangan kesempatan untuk terhubung secara intim dengan orang lain.

Reporter: Lianna Leticia