Pascabanjir Sintang, Muhadjir Effendy Minta Waspadai Demam Berdarah

Waspada demam berdarah pasca banjir Sintang di Kalimantan Barat.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Des 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2021, 14:00 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy ke wilayah terdampak banjir dalam kunjungan kerja di Sintang, Kalimantan Barat pada Jumat, 10 Desember 2021. (Dok Kemenko PMK)

Liputan6.com, Sintang Pascabanjir Sintang di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sejak Kamis, 21 Oktober 2021, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengatakan, penting mewaspadai demam berdarah.

Apalagi banjir Sintang, yang kini sudah surut, masyarakat mulai beraktivitas kembali serta bahu-membahu bersama Pemerintah dan seluruh stakeholder memperbaiki kondisi pascabencana.

“Tadi saya lihat masih ada yang sakit karena terdampak banjir ini, terutama demam berdarah. Ini saya mohon diwaspadai betul. Yang lain, misalnya, gatal-gatal, diare, sudah bisa dieliminasi, diatasi dengan baik,” tutur Muhadjir dalam kunjungan kerja ke wilayah terdampak banjir di Kabupaten Sintang baru-baru ini.

Muhadjir juga menyambangi fasilitas layanan kesehatan yang menampung warga yang terdampak banjir Sintang, yakni di Puskesmas Sungai Durian, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, serta layanan pendidikan di sekolah, salah satunya, SDN 27 Mengkurai.

Berdasarkan laporan, dari 21 puskesmas yang ada di Kabupaten Sintang, 20 di antaranya, telah memiliki fasilitas rawat inap. Lantaran hal tersebut, penanganan korban saat kejadian banjir kala itu terbilang lebih cepat dan dilakukan dengan baik.

Tahap Rehabilitasi Penanganan Banjir Sintang

Menko PMK Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy ke wilayah terdampak banjir dalam kunjungan kerja di Sintang, Kalimantan Barat pada Jumat, 10 Desember 2021. (Dok Kemenko PMK)

Aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah di Kabupaten Sintang sudah mulai dilaksanakan. Muhadjir Effendy berharap, semua aktivitas bisa berjalan lancar dan kondisi kehidupan masyarakat di Kabupaten Sintang pascabencana semakin baik.

“Nanti tinggal penanganan untuk tahap rekonstruksi, terutama penanganan aliran sungai yang kemarin menjadi sumber banjir ini. Apakah nanti akan dibangun bendungan penyangga atau nanti akan dilakukan secara pengerukan," ungkap Menko Muhadjir melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

"Sekarang sedang dikaji saksama antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Tapi saya yakin dengan kunjungannya Pak Presiden kemarin dan juga didampingi Pak Menteri PUPR, pasti Pak Presiden sudah memiliki gambaran langsung di lapangan dan beliau pasti akan membuat keputusan secepat mungkin."

Namun yang jelas, menurut prosedur penanggulangan bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini penanganan bencana banjir Kabupaten Sintang mulai memasuki tahap rehabilitasi. Artinya, pemulihan infrastruktur serta berbagai fasilitas layanan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir ikut menyampaikan santunan kepada masyarakat terdampak berupa bantuan sembako dari PMK Peduli dan BPBD. Selain itu, ia berjanji akan memberikan kursi roda baru kepada salah seorang siswa difabel di SDN 27 Mengkurai melalui Kementerian Sosial.

Infografis Hampir Sebulan Banjir di Sintang Kalbar Belum Surut

Infografis Hampir Sebulan Banjir di Sintang Kalbar Belum Surut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Hampir Sebulan Banjir di Sintang Kalbar Belum Surut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya