Liputan6.com, Jakarta Menghadapi kasus Omicron yang terus naik, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyiapkan lebih dari 20 juta tablet obat antivirus. Obat antivirus yang dimaksud adalah Favipiravir (Avigan) dan Molnupiravir.
Obat antivirus tersebut ditujukan kepada pasien COVID-19, termasuk Omicron yang mengalami gejala. Sementara itu, pasien Omicron tanpa gejala cukup dengan vitamin.
Advertisement
Baca Juga
"Kita sudah memastikan obat-obatan lengkap. Yang tanpa gejala, cukup dengan vitamin. Kalau ada gejala bisa dengan obat anti panas dan lewat telemedicine bisa juga untuk membeli obat antivirus," kata Budi Gunadi saat memberikan Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Ratas Evaluasi PPKM pada Senin, 31 Januari 2022.
"Kemudian 5 organisasi profesi sudah menyarankan, antivirus yang sudah diendorse para ahli kedokteran adalah Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir. Kita sudah siapkan lebih dari 20 juta tablet."
Berdasarkan data GISAID yang diakses 31 Januari 2022 pukul 16.40 WIB, jumlah konfirmasi varian Omicron di Indonesia mencapai 2.507 kasus. Angka ini mengalami penambahan 89,9 persen selama 4 minggu terakhir.Â
Harus dengan Resep Dokter
Untuk obat antivirus, Budi Gunadi Sadikin melanjutkan, harus dengan resep dokter. Pasien tidak bisa membeli obat atas permintaan sendiri.
"Yang antivirus harus dengan resep dokter. Jadi, Bapak/Ibu tidak bisa beli sendiri dan sebaiknya jangan. Kalau Bapak/Ibu beli sendiri, nimbun di rumah, kasihan orang lain tidak dapat," lanjutnya.
"Biarkan nanti kalau ada konsultasi dengan dokter atau telemedicine, kalau memang dibutuhkan obat-obatan anti virusnya kita sudah siapkan lebih dari 20 juta Favipiravir (Avigan) atau Molnupiravir."
Ketersediaan stok obat yang cukup juga tidak perlu cemas.
"Tidak usah khawatir karena jumlahnya cukup banyak. Kami harapkan mudah-mudahan dengan upaya yang sudah kita lakukan, kita waspada, tetap hati-hati, batasi mobilitas, jangan terlalu agresif bergerak ke mana-mana," terang Menkes Budi.
Advertisement