Prediksi Puncak Omicron Akhir Februari 2022, Menkes Budi: 3-6 Kali Lipat dibanding Delta

Jumlah puncak kasus Omicron bisa 3-6 kali lipat dibanding varian Delta. Seperti kita ketahui puncak kasus harian Delta pernah mencapai sekitar 56 ribu kasus.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 31 Jan 2022, 16:25 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2022, 16:25 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meresmikan pengoperasian RS Mandaya Royal Puri, Sabtu, 9 Oktober 2021. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Puncak Omicron di Indonesia yang diperkirakan akhir Februari 2022, menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, bisa saja jumlah kasusnya 3 sampai 6 kali lipat lebih tinggi dibanding kasus varian Delta. Walau begitu, angka pastinya berapa, belum diketahui.

"Kita masih belum tahu berapa puncak (Omicron) yang akan terjadi di Indonesia, yang perkiraan kami akan terjadi di akhir Februari 2022," ungkap Budi Gunadi saat memberikan Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Ratas Evaluasi PPKM, Senin (31/1/2022).

"Tapi tadi kami sudah sampaikan bahwa di negara-negara lain bisa 3-6 kali dibandingkan puncaknya Delta, yang mana puncaknya Delta di Indonesia adalah 57.000 kasus COVID-19 per hari."

Demi bersiap hadapi puncak kasus varian Omicron, Budi Gunadi berpesan masyarakat tetap waspada. Mobilitas juga sebaiknya dikurangi.

"Yang pertama, kami minta tolong tetap waspada. Tolong tetap hati-hati," pesannya.

"Kalau tidak perlu sekali berkerumun atau mobilitas yang kita kurangi, karena nanti dampaknya akan mudah tertular dan menularkan ke orang lain."

Puncak Kasus COVID-19 Akibat Omicron

FOTO: Jepang Perluas Pembatasan COVID-19 karena Varian Omicron
Warga yang memakai masker untuk membantu mengekang penyebaran COVID-19 menyeberang jalan di Tokyo, Jepang, 21 Januari 2022. Jepang memperluas pembatasan COVID-19 karena varian Omicron yang menyebabkan kasus melonjak ke level tertinggi baru di wilayah metropolitan. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Budi Gunadi Sadikin menambahkan, kasus Omicron masih banyak ketidakpastiannya. Per 31 Januari 2022, di Amerika Serikat, puncak kasus COVID-19 akibat Omicron sempat 800.000 kasus per hari dibandingkan dengan Delta 250.000 per hari.

Di Prancis, puncak kasus COVID-19 sekarang masih terus naik di angka 360.000 kasus per hari dibandingkan dengan Delta, yang mana 60.000 per hari.

"Negara yang mirip dengan kita, Brasil sekarang juga masih naik dikisaran 190.000 per hari dibandingkan dengan puncaknya Delta 80.000 kasus. Di India sekarang 310.000 per hari dibandingkan Delta 380.000," beber Menkes Budi.

"Di Jepang, 65.000 kasus per hari, sedangkan Delta 25.000 kasus per hari."

Dari data peningkatan kasus COVID-19 akibat Omicron di atas, Indonesia mesti bersiap dengan kenaikan tersebut.

"Kami sampaikan bahwa penularannya (Omicron) ini tinggi sekali. Indonesia pasti akan mengalami ini. Kalau puncak ya kita pernah 57.000 kasus per hari, kita mesti siap-siap dan hati-hati dan waspada,  tidak perlu kaget," pungkas Budi Gunadi.

Infografis Waspada Kasus Varian Omicron di Jakarta Dekati Angka 1.000

Infografis Waspada Kasus Varian Omicron di Jakarta Dekati Angka 1.000. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Waspada Kasus Varian Omicron di Jakarta Dekati Angka 1.000. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya