Bertengkar Sehat, Salah Satu Cara Jadi Pasangan yang Lebih Baik

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin salah satu orang yang pernah mendengar bahwa seseorang bisa melakukan hal apapun untuk kebahagiaan pasangan. Meskipun terdengar klise dan tidak realistis, nyatanya, hal tersebut benar bisa terjadi.

Terutama jika pasangan menginginkan Anda untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi dengan lebih sehat dalam hubungan. Berubah untuk pasangan dianggap jadi penting untuk dilakukan demi kebaikan bersama.

"Jika Anda benar-benar mencintai seseorang, maka saya pikir wajar dan penting bila Anda ingin menjadi pasangan yang lebih baik," ujar terapis pasangan di Los Angeles, dr Gary Brown mengutip Elite Daily, Sabtu (6/8/2022).

Lalu, bagaimanakah cara menjadi pasangan yang lebih baik?

Menurut terapis pernikahan dan keluarga sekaligus penulis First Comes Us: The Busy Couple's Guide to Lasting Love, Anita Chlipala, salah satu cara untuk menjadi individu yang lebih baik dalam hubungan adalah dengan belajar untuk bertengkar secara sehat.

1. Bertengkar dengan Sehat

Beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa bertengkar dalam hubungan adalah hal yang buruk dan dapat memicu perpecahan. Padahal tak semua pertengkaran dapat berakhir mengenaskan untuk hubungan lho.

Saat bertengkar, Anita menjelaskan bahwa penting untuk tidak seolah-olah berada pada mode bertarung (fight). Melainkan tetap mengutamakan empati dan tidak mengabaikan perasaan pasangan maupun perasaan Anda sendiri.

"Di sinilah biasanya kerusakan dalam hubungan banyak terjadi. Terutama bila salah satu dari Anda atau justru Anda dan pasangan sama-sama mengatakan hal yang kejam dan menyakitkan," ujar Anita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sehingga menurut Anita, jika memang Anda dan pasangan sama-sama sedang memperjuangkan hubungan, mulailah dengan memperhatikan isyarat internal dalam diri sehingga Anda dapat menghindari ucapan yang kejam dan menyakitkan bagi pasangan.

"Fokus pada pikiran Anda, perasaan Anda, dan di mana Anda merasakan tubuh Anda. Setelah Anda mengenali tanda-tandanya, Anda bisa tahu kapan waktunya untuk istirahat sebelum melanjutkan percakapan (saat bertengkar)," kata Anita.

2. Jangan Menyia-nyiakan Pasangan

Cara kedua menjadi pasangan yang lebih baik adalah dengan tidak menganggap pasangan atau cintanya sebagai sesuatu yang tidak terlalu penting.

"Cinta dapat terkikis karena tidak ada perhatian yang cukup pada pasangan dan hubungan," kata Anita.

Gary menambahkan, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan rutin memberi tahu pasangan betapa pentingnya ia dalam hidup Anda. Dengan begitu, pasangan dapat merasa lebih dihargai.

"Ucapkan juga terima kasih. Ekspresikan rasa terima kasih dapat membuat pasangan merasa dicintai dan dihargai," kata Gary.

Jika Anda pernah terbuka pada seseorang soal perasaan Anda dan diabaikan jadi respons yang Anda dapatkan, Anda mungkin tahu betapa menyakitkannya itu. Hal tersebutlah yang membuat Anita mengungkapkan bahwa penting untuk memvalidasi perasaan pasangan.

Jika pada awalnya Anda tidak mengerti mengapa mereka merasakan hal itu, maka berusahalah untuk menjadi pribadi yang berempati.

"Belajarlah untuk memahami dan berempati dengan pengalaman pasangan Anda. Anda bahkan tidak harus setuju untuk memvalidasi perasaan pasangan. Mulailah dengan menanyakan apa yang penting untuk Anda ketahui, apa yang dibutuhkan, dan apa yang dikhawatirkan," ujar Anita.

"Semua pertanyaan tersebut akan membantu memberi Anda wawasan tentang bagaimana perasaan pasangan. Jikalau Anda pun tidak lekas mengerti, setidaknya Anda mencoba dan hal itu dapat memberikan dampak positif karena pasangan merasa didengar," tambahnya. 

Sangat mudah untuk disibukkan, terbawa suasana, dan nyaman dalam rutinitas Anda. Tetapi menyediakan momen-momen kecil hanya untuk Anda dan pasangan agar merasa terhubung satu sama lain sangatlah penting.

"Hal-hal kecil sederhana dapat benar-benar membantu mengeratkan koneksi antara Anda dan pasangan. Bahkan sangat baik apabila Anda dan pasangan memasukkannya dalam rutinitas bersama," ujar terapis pernikahan dan keluarga, Aimee Hartstein.

5. Tetap Bertumbuh untuk Diri Sendiri

Cara kelima atau yang terakhir untuk menjadi pasangan yang lebih baik adalah dengan tetap bertumbuh untuk diri Anda sendiri. Seperti tetap melakukan hobi, menjaga persahabatan, dan lain-lain.

"Jika Anda bergantung pada pasangan Anda untuk membantu mengukir identitas diri Anda sendiri, maka Anda bisa sangat kecewa, karena seorang pasangan hanya dapat membantu membuat hidup Anda lebih penuh tetapi tidak pernah dapat melengkapi Anda sebagai individu,” ujar Aimee.