Liputan6.com, Jakarta - David Ozora masih berusaha memulihkan kesehatan. Meski masih belum beranjak dari ruang ICU RS Mayapada, kondisi kesehatannya menunjukkan perkembangan positif.
Sang ayah, Jonathan Latumahina, kerap membagikan perkembangan pemulihan David melalui media sosial. Terbaru, pengurus GP Ansor itu mengunggah foto David Ozora tengah menjalani terapi.
Baca Juga
Dalam foto terlihat ekspresi remaja 17 tahun korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo menunjukkan kesakitan. David diletakkan di sebuah bed terapi dengan sejumlah pengaman. Tiga orang tenaga medis tampak mendampingi David dalam sesi terapi.
Advertisement
Jonathan Latumahina kembali memastikan akan tetap menemani David Ozora dalam setiap proses pemulihan.
"Dan kamu adalah anakku yang membanggakan, yang tak pernah lelah berjuang. Kutunggu walau selama apapun, kami terus di sini untukmu. We love you kiddo," cuit Jonathan latumahina, Selasa, 28 Maret 2023, dini hari tadi.
Proses pemulihan David Ozora yang memerlukan waktu panjang pun telah disampaikan sang paman, Rustam Hatala dalam kesempatan yang berbeda. Meski demikian pihak keluarga meyakini tidak ada yang mustahil atas izin Tuhan.
"Sepanjang apa pun jalannya, akan kita tempuh dan lalui. Karena tidak ada yang mustahil bagi kebesaran Allah."
Rustam pun mengatakan, perkembangan dan kemajuan yang ditunjukkan keponakannya selama menjalani perawatan merupakan kuasa Allah SWT yang menjawab doa semua pihak, termasuk para kiai dan sahabat-sahabat mereka.
Sementar itu, mengiringi unggahan terbarunya, Jonathan Latumahina pun kembali mencuit tentang para pelaku penganiayaan.
"Mereka sedang mengemis simpati publik untuk memperingan vonisnya kelak," tulis ayah David Ozora.
Ayah David Ozora Tidak Rela Beri Ampunan
Sebelumnya, Jonathan juga telah menekankan bahwa dirinya tidak akan memberi ampunan bagi para pelaku. Rasa sakit hatinya dituangkan dalam cuitan tertanggal 22 Maret 2023.
"Di hari ke-30 ini, ular-ular beludak itu mau pake pemaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak. Saya tarik ucapan itu," Jonathan membuka kicauannya.
"Saya tulis di sini, di depan anak saya yang detik ini belum sadar, masih berjuang karena kerusakan berat pada syaraf otaknya, bernafas melalui trakestomi dengan luka lubang di kerongkongannya dan ditanam infus vena besar di bahu kirinya, menggunakan selang NGT untuk makan dan minumnya. Catat ini ya, saya tidak rela dan tidak ada ampunan apapun. Mintalah pada tuhan kalian pengampunan itu," lanjut Jonathan.
Advertisement
Penasihat Hukum: Kami Yakin David Tidak Semudah Itu Menyerah
Penasihat hukum David Ozora, Mellisa Anggraini, MH, pun turut menggambarkan kondisi kliennya akibat mendapat penganiayaan dari Mario Dandy Satriyo.
"Sudah 1 bulan lebih David masih belum beranjak dari ruang ICU, jangankan makan makanan kesukaan, menelanpun dia msh sulit, David masih berjuang menopang tubuh dan mengembalikan kesadaran kognitifnya..," cuit Mellisa, Senin, 27 Maret 2023.
"Jangankan membaca surat permintaan didoakan, mendengar rintihan orangtuapun David belum mampu, tapi kami yakin...David tidak semudah itu menyerah. Bismillah," lanjut Mellisa.
Kubu David Ozora Tolak Diversi
Proses hukum atas perkara penganiayaan terhadap David Ozora terus bergulir. Besok, Rabu, 29 Maret 2023, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menggelar proses hukum bagi pelaku anak AG.
Pihak David Ozora pun telah menerima surat panggilan terkait pelaksanaan Diversi dalam penyelesaian pidana anak.
Dalam utas cuitannya kemarin, Senin, 27 Maret 2023 petang, Mellisa Anggraini mewakili kliennya menyatakan menolak diversi.
"Kami hargai proses hukum ini sebagaimana diatur dalam UU sistem peradilan pidana anak, kami akan serahkan kembali pernyataan MENOLAK DIVERSI," cuit Mellisa.
Melalui cuitan Mellisa, didapat pula informasi bahwa sidang pokok perkara AG pacar Mario Dandy akan digelar secara maraton. Hal ini terkait masa penahanan terhadap AG yang singkat.
"Selanjutnya akan masuk ke dalam pokok perkara, berdasarkan informasi dari Kejari Jaksel, sidang akan digelar maraton mengingat singkatnya masa penahanan terhadap pelaku anak," tutur Mellisa.
Advertisement