Waspadai Penularan Malaria Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023, Begini Cara Minimalisir Kontak dengan Nyamuk Anopheles

Meminimalisir kontak dengan Nyamuk Anopheles saat mudik Lebaran Idul Fitri 2023 dapat mencegah penularan penyakit Malaria

oleh Tiara Laninda diperbarui 17 Apr 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2023, 09:00 WIB
Waspadai Penularan Malaria Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 dengan Meminimalisir Kontak dengan Nyamuk Malaria atau Nyamuk Anopheles (Foto oleh Laszlo Fatrai dari Pexels)
Waspadai Penularan Malaria Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 dengan Meminimalisir Kontak dengan Nyamuk Malaria atau Nyamuk Anopheles (Foto oleh Laszlo Fatrai dari Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Dokter Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik Infeksi, Iman Firmansyah, meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Malaria saat masa mudik Lebaran.

Meminimalisir kontak dengan Nyamuk Anopheles saat mudik Lebaran dapat mencegah penularan penyakit Malaria. 

"Hati-hati di kampung nanti, terutama yang pulang ke daerah-daerah endemis Malaria. Lakukan pencegahan, jangan sampai kita ketularan Malaria di sana," kata Iman pada Talk Show Radio Kesehatan: Cegah Malaria saat Mudik Lebaran beberapa waktu lalu.

Apa itu Malaria, Penyakit yang Harus Diwaspadai di Musim Mudik Lebaran

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium. Parasit plasmodium ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui gigitan nyamuk Malaria, yakni nyamuk Anopheles.

"Parasit tersebut nantinya masuk ke dalam tubuh seseorang melalui gigitan nyamuk. Kemudian itu akan menyebar di dalam tubuh, masuk ke dalam sel hati, beranak pinak, dan akhirnya menyerang sel darah kita," kata Iman.

Ada dua unsur pokok dalam penularan Malaria, yakni parasit (plasmodium) dan vektor yang mengantarkan yaitu nyamuk Anopheles.

Gejala Malaria baru muncul setelah pasien terinfeksi sekitar satu hingga empat minggu. Gejala Malaria memiliki kekhasan, yakni trias Malaria. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

  1. Gejala yang pertama adalah menggigil (frigoris)
  2. Kedua panas tinggi (akme)
  3. Ketiga berkeringat (sudoris).
  4. Gejala lainnya adalah sakit kepala, mual, muntah.

Penularan Malaria Harus Melalui Perantara Nyamuk Anopheles

Waspadai Penularan Malaria Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 dengan Meminimalisir Kontak dengan Nyamuk Malaria atau Nyamuk Anopheles (Photo created by brgfx on www.freepik.com)
Waspadai Penularan Malaria Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 dengan Meminimalisir Kontak dengan Nyamuk Malaria atau Nyamuk Anopheles (Photo created by brgfx on www.freepik.com)

Pada Malaria, tidak ada penularan human to human, melainkan hanya melalui nyamuk Anopheles.

"Malaria menular melalui gigitan nyamuk Anopheles kepada orang yang terjangkit parasit plasmodium, kemudian ditularkan ke orang lain ketika nyamuk tersebut hinggap di orang lain, sehingga orang lain akan tertular," kata Iman.

Iman menjelaskan bahwa faktor risiko Malaria adalah ketika kita ada kontak dengan nyamuk Anopheles. Kalau kita tidak ada kontak, maka tidak akan ada penularan meskipun di daerah itu penderita Malaria, begitupun sebaliknya.

Malaria memang tidak bisa penularan langsung human to human, tetapi bisa melalui berbagi jarum, transfusi darah, dan transplantasi organ.


Minimalisir Kontak dengan Nyamuk Anopheles Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023

Waspadai Penularan Malaria Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 dengan Meminimalisir Kontak dengan Nyamuk Malaria atau Nyamuk Anopheles (Copyright foto:Pexels.com/Pixabay)
Waspadai Penularan Malaria Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 dengan Meminimalisir Kontak dengan Nyamuk Malaria atau Nyamuk Anopheles (Copyright foto:Pexels.com/Pixabay)

Salah satu cara efektif mencegah Malaria saat mudik menurut Iman adalah dengan meminimalisir kontak dengan nyamuk.

"Dua unsur pokok penyebaran Malaria adalah plasmodium dan nyamuk. Kita tentu tidak akan kontak dengan plasmodiumnya, maka yang harus dilakukan adalah hindari kontak dengan nyamuk," kata Iman menjelaskan.

Ciri khas nyamuk Malaria biasanya berkeliaran pada malam hari setelah jam 18.00 hingga menjelang pagi.

"Jadi, kalau pulang kampung ke daerah endemis, hindari bepergian pada malam hari. Kalaupun terpaksa harus pergi pada malam hari, hindari kontak dengan nyamuk," ujarnya.

Cara Cegah Penularan Nyamuk Anopheles Penyebab Malaria

Iman rekomendasikan untuk menggunakan baju lengkap yang tertutup dan gunakan repellent jika harus bepergian pada malam hari.

Untuk pencegahan saat di dalam rumah, Anda bisa tidur menggunakan kelambu. Selain itu, tutup semua jendela dan pintu setelah jam 18.00 agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.

Iman menambahkan, saat di perjalanan pun Anda harus tetap melakukan pencegahan.

"Beberapa moda transportasi, terutama kapal laut juga bisa tempat penularan. Pada saat kapal sandar, nyamuk bisa masuk ke dalam kapal. Jika ada pasien Malaria yang ikut, itu bisa terjadi penularan," katanya.


Daerah Endemis Malaria di Indonesia

Waspadai Penularan Malaria Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 dengan Meminimalisir Kontak dengan Nyamuk Malaria atau Nyamuk Anopheles
Waspadai Penularan Malaria Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 dengan Meminimalisir Kontak dengan Nyamuk Malaria atau Nyamuk Anopheles

Iman menjelaskan, nyamuk khas Malaria ini hanya berada di beberapa daerah saja.

"Nyamuk Anopheles itu tidak semua daerah ada, hanya daerah-daerah tertentu saja. Walaupun memang ada di daerah tropis dan subtropis, tetapi tidak semua daerah ada nyamuk ini," katanya.

Lalu, di Mana Saja Daerah Endemis Malaria?

Iman, menjelaskan, hingga saat ini daerah endemis Malaria tersebar di beberapa tempat. Yang paling utama wilayah Papua, sebagian Maluku, Sulawesi, Kalimantan, hingga Sumatera.

Beberapa wilayah Pulau Jawa seperti DIY Yogyakarta dan selatan Jawa juga merupakan daerah endemis Malaria.

Obati Hingga Sembuh Jika Terkena Malaria Saat Mudik

Apabila Anda terkena Malaria saat mudik, Iman menekankan untuk segera berobat sebelum kembali ke kota asal.

"Segera cari fasilitas layanan kesehatan. Bisa ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat pengobatan," kata Iman.

Iman menekankan untuk menuntaskan pengobatan sampai selesai, baru kemudian pulang. 

"Langsung obati hingga sembuh, baru kembali ke daerah asal. Jangan menunggu Malaria menjadi berat," dia menambahkan.

infografis beda DBD dan Malaria
Apa bedanya DBD dan Malaria?
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya