Liputan6.com, Yogyakarta - Hari Malaria Sedunia atau World Malaria Day diperingati pada 25 April setiap tahunnya. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.
Peringatan Hari Malaria Sedunia menjadi kesempatan bagi masyarakat global untuk lebih meningkatkan kesadaran tentang malaria. Meski menjadi masalah kesehatan utama di banyak negara, penyakit ini dapat dicegah dan diobati.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut enam cara paling efektif untuk mencegah malaria:
1. Lindungi diri
Advertisement
Cara utama paling efektif untuk mencegah malaria adalah mengupayakan perlindungan diri dari gigitan nyamuk. Pastikan pengelolaan lingkungan maksimal sehingga dapat terhindar dari perkembangbiakan nyamuk.
Baca Juga
Jika perlu, gunakan kelambu yang dilapisi insektisida saat tidur dan gunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh. Sebagai proteksi tambahan, gunakan obat anti-nyamuk berupa lotion maupun spray.
2. Batasi aktivitas luar ruangan
Cara terbaik lainnya untuk mencegah malaria adalah dengan membatasi aktivitas luar ruangan. Saat sore dan pagi hari, nyamuk lebih aktif.
Pada waktu-waktu tersebut, sebaiknya tetap berdiam diri di dalam rumah. Ibu hamil dan anak-anak harus menghindari bepergian ke daerah endemi malaria.
3. Gunakan pakaian yang menutupi hampir seluruh tubuh
Saat berada di daerah panas, usahakan untuk mengenakan pakaian yang menutupi tubuh dengan baik. Pilihan pakaian yang bisa digunakan adalah baju berlengan panjang dan celana panjang.
Namun, tetap pilih pakaian yang longgar agar nyaman saat dipakai. Jika perlu, gunakan pakaian berwarna terang atau cerah karena nyamuk lebih mudah melihat warna gelap daripada warna terang.
Â
Profilaksis
4. Gunakan obat-obatan profilaksisÂ
Jika akan pergi ke daerah endemis malaria, pastikan membawa obat profilaksis yang dianjurkan sebelum dan selama perjalanan. Profilaksis adalah pencegahan infeksi dengan menggunakan obat, termasuk infeksi malaria.
Beberapa obat profilaksis yang bisa digunakan adalah klorokuin, doksisiklin, meflokin, atovaquon atau proguanil, serta primaquin. Penggunaan obat ini bergantung pada jenis plasmodium yang dominan di daerah tersebut, riwayat kesehatan pasien, dan sensitivitas terhadap obat. Sebelum menggunakan obat profilaksis, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan.
5. Sebaiknya hindari daerah yang terkena malaria
Meski tersedia obat-obatan profilaksis, tetapi sebaiknya hindari bepergian ke daerah yang terkena malaria. Namun, bila harus pergi ke daerah endemis malaria, pastikan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan, seperti menggunakan obat profilaksis, menghindari gigitan nyamuk, dan memakai pakaian yang menutupi tubuh dengan benar.
6. Ketahui bahaya malaria secara jelas
Meski ada beberapa langkah pencegahan malaria yang bisa dilakukan, tetapi ketahuilah bahwa tidak ada tindakan pencegahan yang 100 persen efektif. Jika terserang demam saat bepergian atau setelah bepergian dari negara tempat malaria terjadi, segera kunjungi rumah sakit terdekat.
Penulis: Resla
Advertisement
