4 Penyakit yang Mengintai Setelah Banjir, Penting untuk Lindungi Diri dan Keluarga

Banjir bisa menimbulkan risiko kesehatan serius. Ada empat penyakit yang mengintai pascabanjir yang bisa bahayakan kesehatan.

oleh Benedikta Desideria Diperbarui 11 Mar 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 13:00 WIB
Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Bantu Warga Bersihkan Permukiman
Penyakit yang rentan mengintai usai banjir. Diare termasuk. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Banjir sempat melanda Jakarta, Bekasi dan Tangerang beberapa waktu lalu menyisakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Tidak hanya kerugian materiil, genangan air kotor membawa risiko berbagai penyakit.

Dokter spesialis penyakit dalam Bonita Effendi dari RS Pondok Indah - Puri Indah Jakarta mengungkapkan empat penyakit tersering yang rentan mengintai korban banjir.

1. Diare

Diare adalah suatu kondisi ketika seseorang buang air besar (BAB) dalam bentuk cair dengan frekuensi lebih dari tiga kali sehari. Pada beberapa kasus bahkan sampai ada darah dalam feses. 

Pada korban banjir, penyakit ini rentan mengintai karena lingkungan yang tidak sehat serta akses air terbatas.

"Diare itu kan penyebabnya macam-macam, bisa amuba, bisa bakteri E Coli, bisa yang lain," kata Bonita.

Diare tidak bisa dianggap enteng lantaran bisa menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi dan lemas. Pada kasus yang parah bisa menyebabkan gangguan ginjal akut yang sementara.

2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Batuk, pilek, demam disertai terlebih disertai dengan sesak napas harus menjadi perhatian dan mendapatkan penanganan medis. ISPA rentan mengintai anak-anak korban banjir juga pada orang lanjut usia.

 

 

Promosi 1

Penyakit yang Mengintai Pasca Banjir Lainnya

 

3. Penyakit Kulit

Kondisi banjir menyebabkan bagian terluar tubuh yakni kulit sering terpapar dengan air banjir yang kotor. Hal ini membuat kulit rentan mengalami masalah.

"Ya kasus penyakit kulit ini sering ditemukan, kan karena kaki dan tangan terpapar genangan air yang kotor," tutur dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

4. Leptospirosis

Leptospirosis merupakan infeksi zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira golongan Spirochaeta. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Tius merupakan salah satu hewan perantara penyebaran leptospirosis.

Gejala leptospirosis bervariasi. Namun biasanya pasien akan mengalami lemas, dehidrasi, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri pada otot dan persendian.

"Kalau ada gejala itu segera diarahkan untuk mencari pelayanan kesehatan," kata Bonita dalam wawancara daring pada Senin, 10 Maret 2025. 

Pencegahan Penyakit Pasca Banjir

Warga Berjibaku Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah di Permukiman Mereka
Usai terendam banjir, sejumlah warga mulai sibuk membersihkan rumah mereka dari endapan lumpur serta sisa sampah yang terbawa arus banjir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Pencegahan penyakit pascabanjir sangat penting. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Konsumsi air dan makanan yang bersih dan dimasak matang. Hindari makanan dan minuman yang terpapar air banjir. Tambahkan asupan vitamin C dan D untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 
  • Jaga kebersihan diri dan lingkungan. Mandi dan cuci tangan dengan sabun setelah kontak dengan air banjir.
  • Bersihkan rumah dan lingkungan dari genangan air dan sampah dengan peralatan memadai
  • Lindungi kulit dari paparan air banjir. Gunakan pakaian pelindung jika perlu.
  • Cari pertolongan medis segera jika mengalami gejala penyakit.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya