Liputan6.com, Jakarta - Keintiman jauh lebih dari sekadar seks. Terkadang, hanya ingin pasangan memegang tangan atau melihat kita dengan cara yang istimewa. Oleh karena itu, perselingkuhan emosional bisa jauh lebih menyakitkan daripada perselingkuhan fisik.
Menurut Carolina Pataky, terapis hubungan dan seks serta co-founder dari Love Discovery Institute, kedekatan atau intimasi merupakan kebutuhan psikologis dasar dalam mencari dan menjaga hubungan yang sehat.
Baca Juga
“Kedekatan sangat penting bagi manusia, karena ini adalah tentang hubungan pribadi yang akrab. Ini adalah kebutuhan psikologis yang dasar dan sangat diperlukan ketika kita ingin menjaga hubungan yang sehat," kata Pataky.
Advertisement
Tipe-Tipe Intimasi dalam Hubungan
Meskipun intimasi sering dikaitkan dengan seks, Pataky mengatakan ada beberapa cara lain untuk meningkatkan kedekatan. Apa saja?
Intimasi Fisik
“Intimasi fisik adalah bentuk kedekatan yang paling umum, yaitu meliputi sentuhan dan kedekatan tubuh,” kata Pataky.
Beberapa contoh tindakan kedekatan fisik adalah seks, ciuman, pelukan, dan berpegangan tangan.
Intimasi Emosional
Intimasi emosional membutuhkan kamu untuk berkomunikasi melalui kata-kata. Menurut Pataky, membangun kedekatan emosional butuh waktu, karena memerlukan kepercayaan dan kejujuran yang tinggi.
“Ini tidak hanya sebatas mengucapkan kata aku mencintaimu,” kata Pataky kepada Prevention.
Intimasi Intelektual
“Intimasi intelektual atau kognitif adalah ketika pasangan merasa nyaman untuk berbagi dan bertukar pikiran dan ide,” kata Pataky.
Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan adalah membaca koran pagi-pagi, lalu berkumpul dan berdiskusi tentang artikel yang menarik menurutmu.
Intimasi Kreatif
Intimasi kreatif adalah ketika kita menunjukkan diri kita melalui hobi. "Entah itu dalam bentuk tawa, seni, musik, tarian, atau literatur, jenis kedekatan ini juga mengekspresikan diri kita yang ekspresif," kata Pataky.
Jika kesulitan untuk mengekspresikan dirimu dengan kata-kata, bisa mencoba mengekspresikannya dengan cara yang lebih mudah.
Intimasi Pengalaman
Intimasi eksperimental berarti kita menghabiskan waktu bersama dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama pasangan.
Tujuannya adalah untuk menikmati waktu bersama dan berbagi aktivitas dengan pasangan secara menyenangkan.
Intimasi Spiritual
Intimasi spiritual melibatkan berbagai keyakinan dan nilai-nilai yang lebih tinggi. Hal ini tidak selalu terkait dengan pandangan agama kita, tetapi juga bisa terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang kita miliki.
Hal ini dapat berupa perjalanan untuk tumbuh secara pribadi, praktik kesadaran diri, bergabung dengan kelompok tertentu, atau memiliki keyakinan yang sama.
Advertisement
Cara Meningkatkan Keintiman Hubungan
Berada dalam Suasana Hati yang Baik
Untuk terhubung dengan orang lain, mulailah dengan pikiran yang tenang dan terbuka. Sebelum melakukan percakapan yang mungkin rentan, luangkan waktu untuk diri sendiri tanpa gangguan.
“Tanyakan pada diri sendiri, bagaimana perasaan, pernapasan, dan apa yang dilakukan pikiran saya? Perhatikan setiap ketegangan, gelisah, kemarahan, atau ketakutan," kata Pataky.
Menilik kepada Diri Sendiri
Menelisik masa lalu dapat membantu menemukan masalah kedekatan yang mungkin membuat kamu kesulitan terhubung dengan orang lain.
Pataky menyarankan untuk melihat foto saat kamu berusia delapan hingga sepuluh tahun dan bertanya pada diri sendiri.
"Apa yang dibutuhkan anak ini yang tidak didapatkannya? Apa yang tidak saya dapatkan hari ini? Bagaimana saya bisa membantu anak itu dan diri saya sendiri untuk menerima apa yang kurang?" tanya Pataky, kemudian catat semua jawaban yang muncul.
Tatap Satu Sama Lain
Sisihkan waktu minimal 5 menit atau lebih dan lihatlah mata pasangan atau orang yang dicintai dalam diam. Meskipun pada awalnya mungkin terasa aneh, teruskan saja.
"Kamu akan terkejut betapa banyak yang bisa dipelajari hanya melalui tatapan," kata Pataky.
Setelahnya, bicarakanlah pengalaman tersebut. Apa yang muncul ketika hanya melihat pasangan? Bagaimana perasaannya saat ditatap oleh pasangan?
Berlatih untuk Berempati
Terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, Paul Hokemeyer, mengatakan bahwa cara terbaik untuk mencapai kedekatan adalah dengan memahami pasangan dan dunia yang mereka alami.
“Dalam mencoba memahami nilai-nilai pasangan, cobalah untuk menunjukkan bahwa kamu melihat dan mendengar mereka melalui tindakan,” kara Hokemeyer.
Advertisement
Pertimbangkan Terapi Hubungan
Setiap orang memiliki kelemahan yang buta, kata Pataky. Tugas utama seorang terapis adalah membantu seseorang menyadari kelemahan tersebut.
Sementara satu pasangan mungkin mengalami kesulitan dalam membangun keintiman fisik, yang lain mungkin tidak memiliki kesepahaman secara emosional.
"Seorang terapis yang baik dapat membantu mengenali pola-pola, membantu lebih sadar tentang hal-hal yang tidak kamu lihat, dan belajar cara yang lebih sehat untuk mengatasi hubungan,” kata Pataky.