Liputan6.com, Jakarta Datang ke tukang urut saat cedera lutut sudah menjadi hal lumrah di Indonesia. Tindakan mengurut adalah sebuah teknik penanganan yang sudah dilakukan turun temurun.
Menurut dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, konsultan lutut dan panggul Eka Hospital BSD Ricky Edwin P. Hutapea, metode urut tidak bisa dilakukan untuk menangani cedera lutut.
Baca Juga
“Meski tidak ada yang salah dari proses urut, tapi metode ini tidak bisa dilakukan untuk menangani cedera lutut. Karena mengurut hanya dapat memperburuk kondisi cedera seperti area bengkak yang bisa semakin membesar hingga jaringan-jaringan ikat yang ada di dalam akan meradang,” kata Ricky dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (27/6/2023).
Advertisement
Ricky menjelaskan, cedera lutut adalah masalah yang kerap terjadi saat olahraga. Terutama cabang olahraga yang mengharuskan untuk menggunakan pergerakan kaki seperti basket, sepak bola, tenis, dan badminton.
Adapun beberapa jenis cedera lutut yang sering menyerang atlet atau penggemar olahraga adalah:
- Keseleo
- Patah tulang lutut
- Cedera meniskus
- Dislokasi lutut
- Cedera ACL.
Penanganan Pertama Cedera Lutut
Penanganan pertama cedera lutut bisa diatasi dengan metode RICE, atau Rest, Ice, Compression dan Elevation.
Metode pengobatan ini biasanya dilakukan untuk cedera akut, khususnya cedera jaringan lunak (sprain maupun strain). Metode terapi RICE ini dilakukan secepat mungkin sesaat setelah terjadinya cedera sampai dengan lebih kurang 48 jam setelah cedera terjadi. Metode RICE dapat membantu penyembuhan jaringan setelah mengalami cedera dan mencegah cedera lebih lanjut.
Penyembuhan Cedera
Setelah cedera terjadi, lanjut Ricky, biasanya periode penyembuhan memakan waktu 3 hingga 6 minggu. Waktu ini berlaku apabila cedera yang dialami bersifat ringan.
Namun, apabila kondisi cedera semakin parah setelah tiga hari, segera hubungi bantuan medis untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Ada beberapa metode penanganan cedera lutut yang dapat ditawarkan oleh dokter untuk menangani cedera berdasarkan jenis dan penyebabnya. Salah satunya adalah operasi artroskopi.
Advertisement
Mengenal Operasi Artroskopi
Operasi artroskopi adalah prosedur pembedahan yang digunakan dokter untuk melihat, mendiagnosis, dan menangani masalah di dalam sendi.
Metode ini merupakan operasi kecil dan dilakukan secara rawat jalan yang berarti pasien bisa melaksanakan operasi dan pulang pada hari yang sama.
Metode ini biasanya direkomendasikan untuk pasien yang mengalami peradangan pada sendi, cedera sendi, dan kerusakan sendi seiring waktu.
Pasien dapat menjalani artroskopi pada sendi manapun, tapi metode ini sering dilakukan pada penanganan sendi lutut.
Pasca Operasi
Setelah menjalankan operasi, pasien akan diminta beristirahat dalam tiga hingga enam minggu.
Pasien juga akan diminta menghindari aktivitas-aktivitas fisik berat, tapi masih bisa melakukan aktivitas kecil di rumah.
“Setelah masa pemulihan pasien selesai, dokter mungkin meminta pasien untuk menghindari aktivitas berat seperti berolahraga. Dan akan merekomendasikan pasien untuk mengikuti terapi lebih lanjut. Seperti rehabilitasi medik untuk mendapatkan kembali fungsi lututnya secara perlahan,” pungkas Ricky.
Advertisement