Liputan6.com, Jakarta - Sejak periode awal kehidupan, anak sudah dikenalkan dengan susu sebagai asupan utamanya. Bahkan, selama enam bulan pertama setelah lahir, anak hanya dianjurkan untuk mengonsumsi ASI (Air Susu Ibu).
Hal itu terjadi bukan tanpa sebab. Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ir Ahmad Sulaeman mengungkapkan bahwa susu memang menjadi asupan yang punya kandungan gizi lengkap.
Baca Juga
"Satu-satunya asupan yang lengkap zat gizinya itu adalah susu. Tetapi yang benar-benar lengkap dan bisa memenuhi kebutuhan gizi anak manusia adalah ASI. ASI itu cukup sampai enam bulan, tidak perlu dikasih makan apa-apa lagi, cukup ASI saja," ujar Ahmad saat acara Jelajah Gizi 2023 bersama Danone Indonesia dan Citilink ditulis Rabu, (23/8/2023).
Advertisement
Setelah melewati enam bulan, Ahmad menyebut bahwa anak akan membutuhkan lebih banyak asupan yang mana tidak cukup jika hanya berasal dari ASI saja.
"Enggak cukup hanya dari ASI saja. Perlu tambahan susu dari segar dari hewan. Tetapi lagi-lagi, kebutuhan meningkat jadi susu segar tidak cukup, harus difortifikasi," kata Ahmad.
Kandungan Gizi dalam Susu
Menurut Ahmad, susu punya banyak kandungan gizi penting. Mulai dari kalsium, protein, fosfor, potasium, vitamin B5, vitamin B12, dan iodine.
"Kalau kita bandingkan dengan produk lainnya sebagai sumber zat besi, protein dari susu bisa memenuhi kebutuhan 50 persen tubuh kita," ujar Ahmad.
"Itu setara dengan empat butir telur, kasium bahkan sampai 70 persen kebutuhan kalsium (bisa terpenuhi)," sambungnya.
Susu Punya Daya Cerna Baik dan Asam Amino Lengkap
Belum lagi, Ahmad mengungkapkan bahwa susu menjadi asupan yang punya daya cerna baik. Ditambah dengan asam amino yang tak kalah lengkapnya.
Susu dipercaya punya asam amino esensial lengkap berupa Fenilalanin, Treonin, Triptofan, Valin, Histidin, Arginin, Metionin, Isoleusin, Lisin, dan Leusin.
"Daya cernanya sangat baik, kemudian juga asam aminonya lengkap. Sumber mineral dan vitamin," kata Ahmad.
Ahmad menambahkan, susu bahkan bisa membantu mengurangi stres.
"Membantu mengurangi stres. Jadi susu itu ternyata ada efek menenangkan, pada saraf dan otot yang tegang. Apalagi susu coklat. Bagi perempuan, bisa meredakan gejala PMS," ujar Ahmad.
Advertisement
Pastikan Asal-Usul Susu yang Dikonsumsi Juga Baik
Merujuk pada penjelasan di atas, Ahmad menambahkan bahwa susu menjadi minuman kaya gizi yang tidak hanya bisa mendukung pola pertumbuhan sehat baik anak, namun juga bisa memenuhi gizi segala usia.
Namun di sisi lain, Ahmad menegaskan soal konsumsi pangan sehat seperti susu tidak hanya perlu memerhatikan kandungan gizinya. Melainkan asal-usul dari pangan tersebut.
"Konsumsi pangan yang sehat tidak hanya perlu diperhatikan dari kandungan gizinya namun juga asal-usul pangan tersebut sebagai upaya memastikan bahwa sumber pangan yang diambil berasal dari alam yang baik, melewati proses pengolahan pangan dan pengemasan yang baik," kata Ahmad.
"Sehingga dapat berdampak baik juga bagi kesehatan."
Seperti diketahui, upaya untuk memenuhi pangan yang baik dari segelas susu turut dilakukan oleh Danone Indonesia. Bahkan, hal itu dilengkapi sambil mendorong para peternak lokal untuk bisa memproduksi susu yang baik.
Upaya Pemenuhan Pangan yang Baik untuk Segelas Susu
Dalam kesempatan yang sama, Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni mengungkapkan bahwa dalam memproduksi susu, Danone Indonesia mengimplementasikan program Pemberdayaan Peternak Sapi Perah.
"Program Pemberdayaan Peternak Sapi Perah bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas susu melalui dukungan infrastruktur, berbagai inovasi dan praktek percontohan, pelatihan Good Farming Practice dan manajerial, serta aksi mitigasi dan resiliensi atas perubahan iklim melalui pembangunan biogas dan tangki pemanenan air hujan bagi peternak dan koperasi dampingan di tiga Kabupaten di Jawa Tengah dan DIY," kata Ratih.
Selain itu, komitmen Danone Indonesia untuk menjalankan proses produksi susu berkualitas secara berkelanjutan atau ramah lingkungan turut dikembangkan dengan pemanfaatan energi terbaru. Seperti menggunakan Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi.
Advertisement