Jerawat di Belakang Kepala Bawah Pria, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jerawat di belakang kepala bawah atau folikulitis terjadi ketika pori-pori atau folikel rambut tersumbat dan meradang akibat infeksi bakteri, jamur, atau tungau.

oleh Iwan Tantomi pada 06 Jan 2024, 12:22 WIB
Diperbarui 06 Jan 2024, 21:36 WIB
Jerawat di Belakang Kepala Bawah Pria, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Jerawat di Belakang Kepala Bawah Pria. Credit via Shutterstock.com.

Liputan6.com, Jakarta Jerawat bisa muncul di area tubuh mana saja, termasuk jerawat di belakang kepala bawah pria. Meski tidak sering muncul, tetapi jerawat di area tubuh ini juga bisa bikin tidak nyaman. Apalagi jika ukurannya ternyata cukup besar, hal tersebut juga bisa mengganggu penampilan.

Tak sampai di situ, jika masalah jerawat di belakang kepala bawah pria ini sampai mengalami iritasi dan inflamasi, maka juga bisa menimbulkan rasa sakit pula. Tak jarang hal tersebut bisa berdampak pada aktivitas sehari-hari. Makanya, supaya hal tersebut tak sampai terjadi, ada baiknya memahami penyebab jerawat di belakang kepala bawah pria dan cara mengatasinya yang tepat berikut ini!

Penyebab Jerawat di Belakang Kepala Bawah Pria

Jerawat di Belakang Kepala Bawah Pria, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Jerawat di Belakang Kepala Bawah Pria. Credit via Shutterstock.com.

Kurang Menjaga Kebersihan Rambut dan Kulit Kepala

Kurang menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala dapat menyebabkan jerawat di belakang kepala bawah pria karena hal ini dapat menyebabkan pori-pori atau folikel rambut tersumbat dan meradang akibat infeksi bakteri, jamur, atau tungau. Kondisi ini biasanya ditandai dengan benjolan kemerahan yang terkadang disertai nanah di bagian tengahnya.

Adapun ciri-ciri rambut dan kulit kepala kurang terjaga kebersihannya antara lain adalah kulit kepala yang bau, tumpukan keringat, dan ketidaknyamanan pada kulit kepala. Kurang menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala dapat menyebabkan tumpukan keringat dan kotoran yang dapat mengganggu kesehatan kulit kepala.

Selain itu, kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi seperti folikulitis atau kutu rambut. Oleh karena itu, menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala dengan baik sangat penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan kulit kepala.

Folikulitis

Folikulitis dapat menyebabkan jerawat di belakang kepala bawah pria karena folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut atau tempat rambut tumbuh yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau virus. Salah satu jenis folikulitis, yaitu Staphylococcus aureus folliculitis, ditandai dengan jerawat kecil berwarna merah atau putih yang berisi nanah.

Folikulitis dapat menyebabkan benjolan kulit berwarna merah dengan kepala berwarna putih, ketika lepuhnya pecah, akan mengeluarkan cairan dan kulit menjadi berkerak, serta terasa gatal dan nyeri dengan tekstur yang lunak.

Oleh karena itu, folikulitis dapat menyebabkan munculnya jerawat di belakang kepala bawah pada pria karena infeksi pada folikel rambut yang menyebabkan peradangan dan pembentukan benjolan yang menyerupai jerawat.

Tanda-tanda mengalami folikulitis dapat meliputi bintik-bintik kecil kemerahan atau seperti jerawat di kulit tempat rambut tumbuh. Benjolan berisi nanah yang dapat membesar atau pecah. Benjolan terasa perih, panas, sakit, atau gatal. Rambut di area yang meradang mengalami kerontokan.

Jika mengalami tanda dan gejala yang disebutkan di atas, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Awali dengan menghubungi dokter secara online, dengan biaya yang lebih terjangkau. Folikulitis biasanya tergolong ringan dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, segera ke dokter apabila folikulitis disertai demam, menyebar luas atau membesar, serta keluar nanah dan berbau.

Jarang Keramas

Jarang keramas dapat menyebabkan jerawat di belakang kepala bawah pria karena kurangnya kebersihan rambut dan kulit kepala. Jarang keramas dapat menyebabkan tumpukan keringat, kotoran, dan minyak di kulit kepala, yang kemudian dapat menyumbat pori-pori dan folikel rambut. Akumulasi ini dapat memicu peradangan dan infeksi bakteri, jamur, atau tungau, yang pada gilirannya dapat menyebabkan jerawat di belakang kepala bawah pria.

Selain itu, jarang keramas juga dapat meningkatkan risiko jerawat karena membiarkan kulit kepala berkeringat dan kotor selama berhari-hari, serta memungkinkan pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan jerawat. Jarang keramas dapat memiliki beberapa efek buruk lainnya pada rambut dan kulit kepala.

Terlalu jarang keramas dapat mengurangi kandungan minyak alami pada rambut, menyebabkan kekeringan, dan membuat rambut lebih rentan terhadap kerusakan. Jarang keramas juga dapat menyebabkan penumpukan kotoran, minyak, dan keringat di kulit kepala, yang dapat meningkatkan risiko infeksi seperti folikulitis atau jerawat di kulit kepala.

Selain itu, akumulasi kotoran dan minyak di kulit kepala akibat jarang keramas dapat membuat rambut terlihat kusam dan kurang sehat. Efek dari terlalu sering keramas atau terlalu jarang keramas dapat membuat pertumbuhan rambut menjadi tidak optimal, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rambut alami menjadi hilang. Jarang keramas juga dapat menyebabkan kulit kepala menjadi gatal dan iritasi akibat penumpukan kotoran dan minyak, serta pertumbuhan bakteri dan jamur di kulit kepala.

Terlalu Sering Pakai Produk Kecantikan Rambut

Terlalu sering menggunakan produk kecantikan rambut, seperti hairspray, minyak rambut, atau parfum rambut, juga dapat menyebabkan jerawat di belakang kepala bawah pria. Produk-produk tersebut mengandung bahan-bahan yang dapat menyumbat pori-pori kulit kepala, yang pada gilirannya dapat memicu timbulnya jerawat.

Bukan itu saja, penggunaan produk kecantikan rambut yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko iritasi kulit kepala dan peradangan, yang dapat menyebabkan jerawat. Penggunaan produk kecantikan rambut yang berlebihan juga dapat menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, dan rentan terhadap kerontokan.

Selain itu, penumpukan bahan kimia dari produk kecantikan rambut juga dapat menyebabkan iritasi kulit kepala, peradangan, dan bahkan menyumbat pori-pori kulit kepala, yang pada akhirnya dapat memicu timbulnya jerawat di belakang kepala. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan produk kecantikan rambut dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan untuk mencegah efek buruk tersebut.

Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan jerawat di belakang kepala bawah pria karena beberapa alasan. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, dan cedera pada kulit. Selain itu, paparan sinar matahari berlebihan juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering, iritasi, dan rentan terhadap infeksi.

Hal ini dapat memicu peradangan pada kulit kepala dan menyebabkan jerawat. Selain itu, paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat merangsang kelenjar minyak di kulit kepala untuk memproduksi minyak berlebih. Hal tersebut dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat di belakang kepala bawah pria.

Keringat Berlebihan

Keringat berlebihan dapat menyebabkan jerawat di belakang kepala bawah pria karena keringat yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit kepala. Ketika keringat bercampur dengan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh, hal ini dapat menciptakan lapisan pada kulit yang menyebabkan pori-pori tersumbat, yang pada akhirnya dapat memicu timbulnya jerawat. Selain itu, keringat berlebihan juga dapat memicu iritasi kulit dan peradangan, yang juga dapat berkontribusi pada munculnya jerawat di belakang kepala bawah pria.

Cara Mengatasi Jerawat di Belakang Kepala Bawah Pria

Jerawat di Belakang Kepala Bawah Pria, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Jerawat di Belakang Kepala Bawah Pria. Credit via Shutterstock.com.

Rajin Membersihkan Rambut

Membersihkan rambut secara teratur, bukan hanya dengan keramas setiap hari, tetapi juga mencuci rambut setiap kali kotor dapat membantu mengatasi masalah jerawat di belakang kepala bawah pria. Normalnya, Anda dapat mencuci rambut setiap dua hari sekali. Jika baru saja beraktivitas dengan banyak keringat seperti olahraga, segera cuci rambut. 

Selain itu, rajin membersihkan rambut memiliki beberapa manfaat, antara lain menghilangkan kotoran dari rambut. Menyisir rambut setiap hari berfungsi seperti sampo kering yang dapat menghilangkan kotoran dari rambut. Membersihkan rambut secara teratur juga membantu membersihkan kulit kepala, yang penting untuk kesehatan rambut dan mencegah masalah kulit kepala seperti ketombe, kulit kepala kering, dan iritasi.

Tak hanya itu, merawat rambut secara rutin juga dapat membantu mengurangi kerontokan rambut dan memperbaiki rambut rusak. Manfaat lainnya, yaitu menjaga kondisi rambut yang sehat. Perawatan rambut secara rutin dapat menjaga kondisi rambut tetap sehat, serta memberikan manfaat seperti pengkondisian, pelembutan, penghalusan, dan penguatan akar maupun batang rambut

Gunakan Produk Rambut Sesuai Tipe Kulit Kepala

Pilihlah produk rambut yang sesuai dengan tipe kulit kepala Anda untuk mencegah iritasi dan peradangan, sehingga tak memperparah kondisi jerawat di belakang kepala bawah pria. Untuk memilih produk rambut yang sesuai dengan tipe kulit kepala, pertimbangkan beberapa hal. Mulai identifikasi apakah kulit kepala Anda cenderung kering, berminyak, atau sensitif. Pilihlah produk rambut yang sesuai dengan kondisi kulit kepala Anda.

Pilih produk sesuai kebutuhan. Jika Anda memiliki masalah khusus seperti ketombe, pilihlah produk yang diformulasikan khusus untuk mengatasi masalah tersebut. Misalnya, shampo anti-ketombe untuk kulit kepala berketombe. Jika Anda masih kesulitan memilih produk yang cocok, berkonsultasilah dengan ahli perawatan rambut atau dokter kulit. Mereka dapat memberikan rekomendasi produk yang tepat sesuai dengan kondisi rambut dan kulit kepala Anda.

Pilih produk yang tidak menyebabkan iritasi. Pastikan produk yang Anda pilih tidak mengandung bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala Anda. Ada beberapa bahan dalam produk rambut yang dapat menyebabkan iritasi, antara lain dimethicone. Bahan ini dapat menyumbat pori-pori kulit kepala dan menyebabkan iritasi serta kerontokan rambut.

Kemudian, ada paraben. Bahan kimia ini, yang berperan sebagai pengawet, juga sering ditemukan dalam sampo dan kondisioner. Paraben dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan kulit kepala sehingga menyebabkan kerontokan rambut. Ada pula fragmen sintetis. Produk yang memiliki wewangian pada label berarti memiliki ribuan bahan kimia tersembunyi. Bahan ini dapat mengganggu sistem reproduksi, menyebabkan kanker, asma, dan iritasi pada kulit dan kulit kepala sehingga menyebabkan kerontokan rambut.

Bahan kimia lainnya berupa pewarna sintetis. Kebanyakan sampo dan kondisioner mengandung pewarna sintetis yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan kulit kepala sehingga menyebabkan kerontokan rambut. Ada pula propylene glycol. Bahan ini telah diklasifikasikan sebagai bahan yang menimbulkan iritasi kulit dan berdampak pada kekeringan rambut dan kerontokan.

Bahan lainnya yang juga bikin iritasi adalah Diethanolamine (DEA) dan Triethanolamine (TEA). Kedua bahan kimia ini juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan merusak keratin, sehingga menyebabkan rambut kering dan rapuh. Ada pula sodium lauril sulfat dan lauret sulfate. Sulfat adalah bahan kimia sampo yang paling merusak dan sering ditemukan dalam produk rambut. Bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan merusak protein yang dibutuhkan rambut.

Hindari Pemakaian Hairspray

Hindari pemakaian hairspray untuk mengatasi jerawat di belakang kepala bawah pria karena bahan kimia yang terkandung dalam hairspray dapat menyumbat pori-pori kulit kepala dan memperburuk kondisi jerawat. Hairspray mengandung bahan-bahan seperti alkohol dan senyawa kimia lain yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala, yang pada akhirnya dapat memperparah jerawat.

Selain itu, penggunaan hairspray juga dapat membuat kulit kepala menjadi kering, dan kulit kepala yang kering cenderung lebih rentan terhadap iritasi dan peradangan, yang dapat memperburuk jerawat. Dengan demikian, menghindari pemakaian hairspray dapat membantu mencegah penyumbatan pori-pori dan iritasi kulit kepala, yang dapat membantu mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat di belakang kepala bawah pria.

Hindari Mencukur Rambut untuk Sementara Waktu

Hindari mencukur rambut untuk sementara waktu saat ada jerawat di belakang kepala bawah pria karena hal ini dapat mencegah terjadinya luka atau infeksi bila jerawat pecah akibat terkena alat cukur, terutama jika menggunakan alat potong rambut elektrik.

Selain itu, mencukur rambut saat jerawat sedang muncul di kulit kepala juga dapat memperburuk kondisi jerawat dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari mencukur rambut untuk sementara waktu hingga jerawat di kepala mengecil dan kondisi kulit kepala membaik.

Jika jerawat tidak kunjung hilang atau sudah parah, segera berkonsultasi ke dokter. Dokter dapat memberikan penanganan langsung dan meresepkan obat-obatan yang sesuai untuk mengatasi jerawat di belakang kepala bawah pria.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya