Liputan6.com, Jakarta - Artis Feby Marcelia ternyata punya pengalaman tak mengenakan soal alergi, baik menimpa dirinya atau anaknya Igneel Magnelo. Sudah bertahun-tahun lamanya, hingga akhirnya Feby dan sang anak harus ‘shopping doctor’ untuk mencari tahu mana dokter yang cocok menangani alergi.
Berawal dari Feby yang mengalami beruntusan atau titik-titik di sekitar mulut dan dagu. Kondisi itu tak gatal tapi membuatnya tak nyaman dan tak bisa bekerja. Sampai-sampai, ia stres menghadapi itu semua.
Baca Juga
“Sampai stres saya, enggak bisa bekerja. Beruntusannya kalau saya muncul di sekitar mulut,” ungkap Feby dalam talkshow yang diselenggarakan Eka Hospital, Rabu (31/1/2024) di kawasan BSD, Tangerang Selatan.
Advertisement
Setiap ke dokter, Feby pasti diharuskan untuk meminum obat steroid agar alergi yang tidak semakin parah. Alhasil, obat tersebut membuat berat badannya naik signifikan.
"Berat badan saya naik selama 1 tahun itu, saya begitu, makanya tadi saya tidak bisa bekerja,” katanya.
Sang Anak Mengalami Hal Serupa
Kepanikan tidak sampai di sana, ternyata anaknya Igneel juga mengalami hal serupa. Yakni muncul beruntusan dan kemerahan di sekitar matanya. Rasanya sama, tidak ada rasa gatal, namun muncul banyak.
Sang anak yang saat itu masih playgroup harus absen bersekolah lantaran kondisi Igneel menjadi pertanyaan guru-guru dan orang tua siswa.
“Itu ditanyain sama semua orang, itu gatal enggak, menular enggak. Sampai ya udalah, saya liburin dulu sekolahnya,” kata Feby.
Sumber Debu Disingkirkan
Feby pun membawa sang anak untuk berobat ke berbagai dokter untuk mengetahui penyakit putranya. Lalu, dokter mengatakan Igneel mengalami alergi debut sehingga tidak boleh ada ada selimut, boneka atau sejenisnya yang bisa menyimpan debu.
“Setelah semua disingkirkan, alerginya masih kumat. Jadi, saya harus mengecek lagi alergi apa?” kata Feby.
Advertisement
Sempat Trauma
Feby pun mengaku trauma dengan munculnya beruntusan di wajahnya dan sang anak. Apalagi kalau baru muncul satu atau dua titik di wajah, pasti kekhawatiran serupa akan muncul.
“Pasti trauma nih, bakal muncul banyak lagi apa enggak. Jadi memang kadang muncul, lalu berobat, disuntik dan sembuh, tapi tidak lama muncul lagi,” katanya.
Langkah selanjutnya yang akan Feby lakukan adalah melakukan serangkaian tes lengkap untuknya dan sang anak. Sehingga bisa diketahualergi atau adakah autoimun yang menimpa dengan begitu bisa menghindari pecetusnya.