Ragam Alasan Orang Konsumsi Kecubung yang Bisa Membahayakan Nyawa

Ada beberapa alasan yang membuat orang mengonsumsi kecubung. Salah satunya dengan alasan ingin mencoba.

oleh Tim Health diperbarui 16 Jul 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2024, 09:00 WIB
Buah Kecubung
Kecubung Sumber: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Sepekan terakhir ramai soal penggunaan kecubung. Menurut Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) ada beberapa alasan yang membuat orang mengonsumsi kecubung. Salah satunya dengan alasan ingin mencoba. 

“Alasan orang mencoba kecubung biasanya orang dengan kondisi emosi atau mental yang labil, misalnya anak muda dan remaja,” kata Ketua PDPOTJI Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si.

Inggrid menuturkan konsumsi buah kecubung seringkali terjadi karena seseorang berada dalam kondisi emosi atau mental yang tidak stabil. Biasanya dijadikan sebagai pelarian dari rasa depresi atau stres. Sama seperti ketika seseorang ingin tahu soal rokok, obat keras atau narkoba.

Kecubung Digunakan Orang yang Kecanduan

Lalu, orang yang mengonsumsi kecubung bisa juga dilakukan orang yang sedang kecanduan. Para pecandu menyalahgunakan kecubung dan mencampurkannya dengan obat keras yang mengandung zat Carnophen.

“Itu adalah obat psikoaktif atau obat yang bersifat adiktif bahkan sebetulnya ilegal. Sudah tidak diizinkan beredar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dulunya obat kelainan tulang tapi karena bisa bersifat psikoaktif dan menimbulkan kecanduan, itu dilarang,” ujar Inggrid mengutip Antara.

Namun, peredaran obat keras tersebut di kalangan masyarakat masih ditemukan dengan harga yang murah, termasuk oplosannya yang menggunakan buah kecubung.

Inggrid mengingatkan bahwa konsumsi minuman tersebut dapat mengancam kesehatan karena dapat menimbulkan halusinasi, meningkatnya gairah seksual secara tiba-tiba, gangguan denyut jantung sampai mengalami kematian.

Mabuk Kecubung Harus Dibawa ke RS

Jika seorang mabuk kecubung, Inggrid pun mengatakan untuk segera membawa ke rumah sakit terdekat. 

“Masyarakat tidak bisa bantu dari sisi medis, jalan satu-satunya adalah dibawa ke rumah sakit karena orang yang mabuk kecubung harus diberi obat-obatan yang sifatnya antidot terhadap senyawa-senyawa yang menimbulkan mabuk atau halusinasi,” katanya. 

Kasus Dugaan Mabuk Kecubung di Kalimantan Selatan

Direktur RSJ Sambang Lihum Banjar, Kalimantan Selatan, Yuddy Riswandhy Noora mengatakan, pihaknya sejauh ini telah menerima 44 pasien diduga akibat mabuk kecubung. Sedangkan dua korban meninggal dunia diduga berusia sekira 20 tahunan dan 40 tahunan.

Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, dr Firdaus Yamani mengatakan, pasien yang datang akibat mabuk kecubung kondisinya cukup memprihatinkan. Mereka tampak gelisah, bicara meracau, hingga kesulitan tidur.

"Sehingga kami berikan suntikan agar mereka bisa lebih tenang dan juga kalau mereka sulit tidur akan kami berikan obat lain agar mereka lebih tenang," ungkap Firdaus.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, Firdaus menduga, korban mengonsumi buah kecubung dengan dioplos bahan kimia lainnya. Namun, kata dia, dugaan tersebut harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan di laboratorium.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya