Efek Kekurangan Zat Besi yang Bisa Dirasakan Tubuh, Bikin Gampang Lelah hingga Rambut Rontok Parah!

Efek kekurangan zat besi yang dirasakan tubuh ternyata nggak boleh disepelekan karena bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius.

oleh Wuri Anggarini pada 01 Agu 2024, 15:46 WIB
Diperbarui 01 Agu 2024, 15:54 WIB
Efek Kekurangan Zat Besi yang Bisa Dirasakan Tubuh, Bikin Gampang Lelah hingga Rambut Rontok Parah!
Ilustrasi perempuan lelah. (c) Shutterstock/Monster Ztudio

Liputan6.com, Jakarta Efek kekurangan zat besi mungkin jadi salah satu hal yang masih belum terlalu diperhatikan oleh sebagian orang. Dalam mengatur pola diet sehari-hari, kebanyakan orang mungkin hanya fokus pada pemilihan makanan yang rendah lemak dan bisa membuat perut kenyang lebih lama. Tapi, jangan lupakan asupan mineral penting lain seperti zat besi yang bisa mendukung fungsi tubuh sehari-hari yang maksimal.

Mungkin masih banyak yang belum begitu aware apakah asupan zat besi yang dikonsumsi sehari-hari sudah sesuai dengan kebutuhan tubuh. Padahal, kekurangan zat besi bisa menimbulkan berbagai gejala dan masalah kesehatan yang nggak bisa diabaikan begitu saja. Jadi, seperti apa sih efek kekurangan zat besi yang bisa dirasakan tubuh? Gali lebih jauh lewat artikel ini!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Manfaat Zat Besi untuk Tubuh

Efek Kekurangan Zat Besi terhadap Rambut dan Kulit ternyata Nggak Boleh Disepelekan!
Ilustrasi zat besi. (c) Shutterstock/Sadovnikova Olga

Biarpun sering mendengar tentang zat besi, tapi apakah kamu sudah memahami peranannya untuk tubuh? Zat besi adalah salah satu mineral penting dalam pembentukan hemoglobin yang ada di dalam sel darah merah atau eritrosit. Fungsinya sendiri adalah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga perlu didapatkan lewat makanan sehari-hari.

Namun, saat asupannya kurang atau tidak terpenuhi dengan baik, tentu saja bisa mempengaruhi metabolisme dan proses lain yang terjadi di dalamnya. Jika kadar hemoglobin berkurang, maka suplai oksigen ke seluruh jaringan tubuh pun akan terhambat yang bisa memberikan efek pada masalah kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat zat besi untuk tubuh:

1. Mengatasi anemia: fungsi utamanya untuk proses pembentukan hemoglobin di dalam sel darah merah yang sangat penting untuk mencegah anemia defisiensi zat besi. Dilansir dari situs Siloam Hospital, anemia defisiensi zat besi adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah dan hemoglobin berada di bawah batas normal akibat rendahnya kadar zat besi dalam tubuh.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh dan kualitas tidur: saat kebutuhan zat besi terpenuhi, tubuh dapat menghasilkan sel darah merah yang cukup sehingga membantu meningkatkan sistem imun. Konsumsi zat besi yang cukup juga membantu meningkatkan kualitas tidur.

3. Fungsi kognitif yang maksimal: Salah satu manfaat zat besi ternyata juga dapat membantu mengoptimalkan fungsi kognitif dan kemampuan konsentrasi. Inilah pentingnya asupan zat besi yang cukup di masa anak-anak untuk memaksimalkan perkembangan otak.

4. Mengoptimalkan fungsi otot: zat besi juga berperan dalam pembentukan mioglobin, yaitu protein yang mensuplai oksigen ke otot.


Efek Kekurangan Zat Besi yang Nggak Boleh Disepelekan

Saat asupannya tidak terpenuhi dengan baik, tubuh akan memberikan sinyal atau tanda-tanda yang harus diwaspadai. Berikut ini beberapa efek kekurangan zat besi yang bisa dirasakan oleh tubuh:

1. Gampang Lelah

Wanita yang kelelahan
Salah satu penyebab mata panda adalah kelelahan dan kurang tidur. (Foto: Pexels/Mikhail Nilov)

Jadi sering gampang capek, bahkan rasanya seperti nggak hilang padahal sudah istirahat? Eits, waspada ini menjadi salah satu efek kekurangan zat besi, lho. Dilansir dari Mayo Clinic, kelelahan menjadi salah satu tanda kekurangan zat besi yang seringnya disertai dengan perasaan lemah dan kurang energi.

Kelelahan yang berkepanjangan jadi salah satu gejala utama kekurangan zat besi karena kurangnya hemoglobin. Hal ini membuat oksigen tidak bisa didistribusikan secara efektif ke seluruh tubuh. Akibatnya, otot dan jaringan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen untuk melakukan aktivitas sehari-hari, yang menyebabkan rasa lelah yang berlebihan. Selain itu, orang yang kekurangan zat besi mungkin merasa lelah meskipun telah beristirahat cukup.

2. Kulit Tampak Pucat

Serum Wajah Glowing Bisa Jadi Solusi Masalah Kulit Kusam, Cari Tahu Tips Memilih Produk yang Tepat Yuk!
(c) Shutterstock

Coba perhatikan diri sendiri di cermin. Apakah kulit tampak lebih pucat dari biasanya, terutama di daerah wajah, kelopak mata bagian dalam, dan kuku? Kalau kamu melihat tanda ini, bisa jadi efek lain dari kekurangan zat besi yang sebaiknya diwaspadai.

Hemoglobin berperan memberi warna merah pada darah dan menampilkan rona sehat pada kulit. Saat kadar hemoglobin menurun, kulit dapat tampak lebih pucat dari biasanya, terutama di area wajah, kelopak mata bagian dalam, dan kuku.

FYI aja, kondisi ini terjadi karena tubuh mengutamakan pengiriman darah yang kaya oksigen ke organ vital terlebih dulu. Jadi, area lain mungkin kurang mendapatkan asupan darah yang cukup. Nah, kondisi pucat ini lebih mudah terlihat pada orang dengan kulit berwarna cerah, tapi juga bisa tetap diamati pada semua jenis kulit terutama dengan memperhatikan bagian dalam bibir atau kelopak mata.

3. Napas Pendek-Pendek atau Terasa Sesak

Sering merasa napas pendek-pendek atau mungkin terasa sesak di bagian dada padahal nggak punya riwayat ashma? Kondisi ini juga bisa jadi alarm yang menandakan kurangnya zat besi di dalam tubuh. Ketika kadar hemoglobin rendah, tubuh tidak dapat mengangkut cukup oksigen ke otot dan jaringan. Sebagai gantinya, tubuh berusaha mendapatkan lebih banyak oksigen dengan mempercepat laju pernapasan.

Gejala ini bisa menjadi lebih parah saat melakukan aktivitas fisik karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Menurut informasi dari American Society of Hematology, napas pendek-pendek dan sesak ini sering disertai dengan detak jantung yang cepat, karena jantung berusaha memompa lebih banyak darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh.

4. Efek Kekurangan Zat Besi Picu Sakit Kepala

Sakit Kepala Bagian Belakang
Ilustrasi Sakit Kepala Bagian Belakang Credit: pexels.com/Andrea

Aktivitas sehari-hari sering terganggu karena sakit kepala yang datang tiba-tiba? Coba deh cek asupan nutrisi sehari-hari, jangan-jangan kamu kekurangan zat besi. Saat otak tidak mendapatkan cukup oksigen, pembuluh darah di area tersebut akan membengkak, menyebabkan tekanan dan rasa sakit. Kondisi tersebut seringkali disertai dengan pusing yang muncul tiba-tiba dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sakit kepala ini mungkin terasa lebih buruk ketika berdiri terlalu cepat atau setelah aktivitas fisik. Dilansir dari Medical News Today, sakit kepala karena kekurangan zat besi ini sering jadi hal yang diabaikan karena gejalanya mirip dengan kelelahan atau kurang tidur.

5. Lidah Membengkak

Tiba-tiba mengalami lidah yang membengkak, padahal tidak terluka atau tergigit sebelumnya? Kondisi tersebut disebut glositis, yaitu peradangan pada lidah yang menyebabkan pembengkakan, perubahan warna, dan rasa sakit. Glositis juga termasuk salah satu efek lain karena kekurangan zat besi, biarpun bukan kasus yang umum.

Kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan mulut terasa kering dan sariawan di sudut-sudut mulut. Dilansir dari Healthline, perubahan pada lidah ini bisa menjadi tanda penting dari defisiensi zat besi dan sebaiknya diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

6. Kuku Rapuh

Selain kuku yang tampak pucat, perhatikan juga kondisi dan teksturnya. Jika tampak kasar dan mudah rapuh atau patah, hal ini bisa dikaitkan dengan tanda tubuh kekurangan zat besi. Dikenal sebagai koilonychia, kondisi tersebut terjadi saat kuku menjadi tipis, rapuh, dan seringkali berbentuk cekung seperti sendok. Perubahan ini terjadi karena kurangnya oksigen pada kuku, yang mengakibatkan struktur kuku menjadi lemah.

Dilansir dari Healthline, kondisi kuku yang tidak normal ini merupakan tanda awal tubuh kekurangan zat besi yang sering terjadi. Jika terjadi padamu, sebaiknya jangan diabaikan supaya tidak memicu kondisi yang semakin parah.


7. Sulit Konsentrasi

awet muda
Ilustrasi orang yang sangat stres. (Foto: Unsplash/JESHOOTS.COM)

Kekurangan zat besi bisa membuat asupan oksigen menuju otak jadi terhambat. Inilah yang kemudian menyebabkan penurunan fungsi otak, termasuk kemampuan berkonsentrasi. Kalau kamu jadi sulit fokus atau lebih lemot dalam menyerap informasi, mungkin saja terjadi karena kekurangan asupan zat besi sehari-hari.

Gejala ini bisa memengaruhi kinerja di sekolah atau di tempat kerja, karena kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan bisa terganggu. Bahkan, lewat sebuah penelitian yang dipublikasikan di National Institutes of Health, ada hubungan yang signifikan antara kadar zat besi yang rendah dan kemampuan kognitif seseorang, lho.

8. Rambut Rontok

Ilustrasi rambut rontok
Ilustrasi rambut rontok. (Shutterstock/Hazal aka)

Bermasalah dengan rambut rontok yang cukup parah? Bisa jadi disebabkan karena tubuh yang kekurangan zat besi. Oksigen yang tidak cukup ke folikel rambut bisa membuat rambut menjadi lebih lemah dan mudah rontok. Efek kekurangan zat besi dapat menghambat pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut menjadi tipis dan rapuh.

Dilansir dari Healthline, rambut rontok akibat kekurangan zat besi biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi secara bertahap. Kalau kamu memperhatikan ada peningkatan jumlah rambut yang rontok saat menyisir atau mencuci rambut, sebaiknya segera periksakan ke dokter.


Tips Meningkatkan Asupan Makanan yang Mengandung Zat Besi

Gambar Ilustrasi Makanan yang Dapat Menghasilkan Zat Besi
Sumber: Freepik

Mengingat jenis mineral yang satu ini nggak bisa diproduksi sendiri, penting untuk mulai memperhatikan kebutuhannya lewat asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Beberapa jenis makanan memiliki kandungan zat besi tinggi seperti daging merah, sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan sawi, serta tahu dan tempe. Mengonsumsi suplemen zat besi juga bisa jadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Selain memperbanyak asupan makanan dengan kandungan zat besi, perhatikan juga asupan zat gizi lain yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Dilansir dari Healthline, ada 2 vitamin yang berperan penting dalam proses penyerapan zat besi yaitu vitamin A dan C. Konsumsi makanan yang memiliki kandungan vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi pada tubuh karena vitamin C berperan sebagai reduktor zat besi non heme. Sementara itu, vitamin A dapat melepaskan zat besi yang tersimpan di dalam tubuh sehingga dapat membantu proses penyerapannya agar lebih maksimal.

Efek kekurangan zat besi yang dirasakan tubuh nggak boleh dianggap sepele. Demi metabolisme tubuh yang berjalan dengan baik, yuk perhatikan asupan zat besi dalam pola diet sehari-hari!

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya