Ibu Menyusui Ngga Butuh Sashimi, Lele dan Teri Sama Hebatnya dengan Salmon untuk Nutrisi Anak

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah tren makanan sehat yang semakin populer, banyak orang tua menganggap bahwa makanan mahal seperti sashimi dari salmon dan tuna adalah pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak mereka. Padahal, makanan lokal yang terjangkau seperti lele juga kaya akan protein dan sangat baik untuk pertumbuhan anak. 

Makanan Sumber Protein Apakah yang Sebaiknya Dikonsumsi Anak?

Menurut Dokter Spesialis Anak dari Eka Hospital Grand Family, dr. Revina SpA, yang terpenting dalam nutrisi anak adalah asupan protein hewani. Protein hewani mengandung komponen esensial yang sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak anak. Menariknya, tidak ada aturan yang menyatakan bahwa anak harus makan ikan mahal seperti salmon untuk mendapatkan protein yang baik.

Sebaliknya, ikan lokal seperti lele, ikan bawal, dan gurame juga kaya akan protein dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak. "Banyak orang tua berpikir bahwa makanan bergizi harus mahal, padahal makanan seperti lele juga sangat baik untuk anak," ujar dr. Revina kepada Health Liputan6.com di Jakarta. 

Orang tua tidak perlu menghabiskan banyak uang hanya untuk menyediakan makanan bergizi, karena makanan lokal yang terjangkau juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal.

Kapan bayi boleh makan bumbu dapur?

Bagaimana dengan penggunaan bumbu dalam makanan anak? Apakah ada aturan khusus? Revina menegaskan bahwa tidak ada patokan baku mengenai bumbu yang harus digunakan. "Yang penting, makanannya enak dan gizinya terpenuhi," jelas dr. Revina.

Orang tua tidak perlu merasa minder jika tidak bisa menyajikan makanan dengan bumbu-bumbu mahal atau eksotis. Anak-anak bisa menikmati makanan yang sederhana, asalkan nutrisinya tercukupi.

Bagaimana dengan ibu menyusui? Apakah mereka perlu makan makanan mahal seperti salmon untuk memperlancar produksi ASI? Menurut Dokter Laktasi Eka Hospital Grand Family, dr. Stephanie Clara, ibu menyusui sebaiknya makan makanan yang mereka sukai dan yang biasa dikonsumsi di rumah.

"Tidak perlu memaksakan diri untuk makan daun katuk atau makanan tertentu jika sebenarnya tidak suka," ungkap dr. Stephanie.

Stephanie juga menekankan bahwa kebahagiaan ibu adalah faktor penting dalam kelancaran produksi ASI. Sebuah mitos yang menyebutkan bahwa salmon lebih baik daripada ikan lokal sebenarnya lebih banyak dipengaruhi oleh marketing.

Faktanya, ikan lokal seperti teri juga kaya akan gizi dan sangat baik untuk ibu menyusui. Oleh karena itu, tidak perlu mengikuti tren makanan mahal, melainkan cukup menyesuaikan dengan kondisi keuangan dan kebiasaan sehari-hari.