Liputan6.com, Jakarta - Bunga telang, dengan warna biru terang yang khas, bukan hanya sekadar tanaman hias. Tumbuhan merambat ini memiliki potensi besar dalam dunia kesehatan, terutama dalam menurunkan risiko penyakit jantung.
Menurut dr. Danang Ardiyanto, MKM dari UPF Yankestrad Tawangmangu RSUP Dr Sardjito, bunga telang mengandung berbagai zat aktif yang mendukung kesehatan kardiovaskular.
Advertisement
Baca Juga
"Salah satu kandungan pentingnya adalah flavonoid, yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Flavonoid ini dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas," kata Danang kepada Health Liputan6.com, Senin, 20 Januari 2025.
Advertisement
Selain itu, bunga telang juga kaya akan saponin, tanin, asam fenolat, dan peptida siklik seperti cliotides, yang berperan penting dalam menurunkan kolesterol dan menjaga elastisitas pembuluh darah.
Flavonoid dan saponin yang terdapat dalam bunga telang memiliki peran utama dalam menurunkan kadar kolesterol LDL, atau kolesterol jahat.
"Zat ini bekerja dengan cara menghambat penyerapan kolesterol di usus sehingga membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah," tambah Danang.
Selain itu, kandungan antosianin pada bunga telang juga membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL, atau kolesterol baik, yang penting untuk mencegah risiko aterosklerosis.
Â
Cara Kerja Bunga Telang untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Dalam hal pencegahan penyakit kardiovaskular, bunga telang memberikan manfaat melalui mekanisme kerjanya yang kompleks. Flavonoid bertindak sebagai antioksidan yang mencegah oksidasi LDL.
Proses ini penting karena oksidasi LDL dapat memicu pembentukan plak di dinding pembuluh darah. Tanin pada bunga telang juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan peradangan pada pembuluh darah, mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
"Tidak hanya itu, bunga telang juga mengandung vitamin C yang mendukung fungsi imun tubuh dan mengurangi stres oksidatif, faktor yang sering kali berhubungan dengan risiko penyakit jantung," kata dr. Danang. Kombinasi ini membuat bunga telang menjadi salah satu alternatif alami yang menarik untuk mendukung kesehatan kardiovaskular.
Â
Advertisement
Olahan Bunga Telang untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Kolesterol
Untuk mendapatkan manfaatnya, bunga telang dapat diolah menjadi berbagai minuman, seperti teh, jus, atau infused water. Contohnya, teh bunga telang yang dibuat dengan menyeduh 5-7 kuntum bunga segar atau kering dalam air panas selama 5-7 menit. Minuman ini tidak hanya menyegarkan tetapi juga memiliki potensi membantu menurunkan kadar kolesterol jika dikonsumsi secara rutin.
Meski begitu, Danang mengingatkan agar konsumsi bunga telang tetap dalam jumlah wajar. "Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan ringan. Selalu kombinasikan dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik untuk hasil yang optimal," ujarnya.
Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat penurun kolesterol atau obat lainnya, guna menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
Dengan berbagai kandungan aktifnya, bunga telang memang memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan jantung. Penelitian lebih lanjut tetap diperlukan, tetapi penggunaan bunga telang sebagai bagian dari gaya hidup sehat dapat menjadi langkah alami yang menjanjikan.