Liputan6.com, Jakarta - Bagi penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan memerlukan perencanaan yang matang agar tetap sehat dan aman. Bagaimana cara berpuasa dengan tetap menjaga kesehatan paru-paru? Simak tips berpuasa bagi penderita PPOK berdasarkan anjuran ahli berikut ini.
1. Konsultasi dengan Dokter Sebelum Berpuasa
Sebelum memulai puasa, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan menilai kondisi PPOK Anda, termasuk stadium penyakit, riwayat kesehatan, serta pengobatan yang sedang dijalani. Berdasarkan evaluasi tersebut, dokter akan menentukan apakah Anda aman untuk berpuasa serta memberikan panduan khusus.
Advertisement
Pasien PPOK dengan stadium lanjut mungkin tidak disarankan untuk berpuasa karena risiko kesehatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pastikan untuk mendiskusikan rencana puasa Anda dengan tenaga medis agar tetap aman dan nyaman.
Advertisement
2. Pola Makan Seimbang untuk Penderita PPOK
Menjaga pola makan yang sehat sangat penting bagi penderita PPOK yang ingin berpuasa. Prof. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan Adjunct Professor Griffith University, menekankan pentingnya gizi seimbang selama bulan Ramadhan.
Saat Berbuka Puasa:
- Minum air putih dalam jumlah cukup untuk mencegah dehidrasi.
- Hindari minuman bersoda dan berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
- Konsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat seperti buah-buahan, terutama kurma.
- Pilih makanan berkuah seperti sup untuk membantu hidrasi tubuh.
Saat Sahur:
- Konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal untuk energi tahan lama.
- Pilih protein sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan.
- Hindari makanan berminyak atau terlalu asin agar tidak mudah haus di siang hari.
- Tetap perhatikan asupan nutrisi agar berat badan tetap stabil dan tidak mengalami penurunan drastis yang dapat memengaruhi kesehatan paru-paru.
Advertisement
3. Aktivitas Fisik yang Aman Selama Puasa
Meskipun sedang berpuasa, penderita PPOK tetap perlu melakukan aktivitas fisik ringan agar tubuh tetap bugar. Namun, aktivitas yang terlalu berat dapat memicu sesak napas.
Tips Berolahraga bagi Penderita PPOK saat Puasa:
- Lakukan olahraga ringan seperti jalan santai atau peregangan otot.
- Hindari berolahraga di siang hari untuk mengurangi risiko dehidrasi.
- Lakukan aktivitas fisik setelah berbuka atau menjelang sahur.
- Dengarkan tubuh Anda dan segera beristirahat jika merasa lelah atau mengalami sesak napas.
4. Manajemen Obat dan Pengobatan Selama Puasa
Penderita PPOK yang sedang menjalani pengobatan harus memastikan bahwa konsumsi obat tetap teratur meskipun berpuasa.
- Atur jadwal minum obat agar sesuai dengan waktu berbuka dan sahur.
- Penggunaan inhaler tidak membatalkan puasa, sehingga tetap bisa digunakan jika diperlukan.
- Jika mengalami efek samping obat saat berpuasa, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Menjalankan ibadah puasa bagi penderita PPOK membutuhkan perencanaan yang matang. Konsultasi dengan dokter, menjaga pola makan seimbang, melakukan aktivitas fisik ringan, serta manajemen obat yang tepat sangat penting untuk memastikan puasa berjalan lancar dan tetap aman bagi kesehatan paru-paru.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan. Semoga ibadah puasa Anda tetap sehat dan penuh berkah!Â
