Tak Boleh Sepenuhnya Ambil Vitamin D dari Matahari

American Academy of Dermatology tidak merekomendasikan seseorang mendapatkan vitamin D secara penuh dari paparan sinar matahari.

oleh Kusmiyati diperbarui 06 Agu 2013, 10:36 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2013, 10:36 WIB
kulit-cantik-130522c.jpg
Ketakutan tidak mendapatkan vitamin D dari sinar matahari saat menggunakan tabir surya dirasakan banyak orang. Mereka menyadari bahwa tubuh membutuhkan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D.

Namun asupan vitamin D dari sinar matahari tidak mengalami penurunan jumlah asupan vitamin D ke dalam tubuh. Penelitian telah menghasilkan hasil yang beragam, namun percobaan besar telah menunjukkan bahwa meskipun tabir surya tidak menurunkan jumlah vitamin D untuk kulit, efek penggunaan tabir surya ini tidak signifikan.

American Academy of Dermatology tidak merekomendasikan seseorang mendapatkan vitamin D secara penuh dari paparan sinar matahari.

Nutrisi direkomendasikan untuk memperoleh vitamin D bukan sepenuhnya dari sinar matahari. Dengan mengonsumsi makanan alami kaya vitamin D, dan dari suplemen vitamin misalnya.

Makanan yang memiliki kadar tinggi vitamin D termasuk minyak ikan, salmon dan sarden, susu kedelai, telur, produk susu dan jamur yang membantu memenuhi asupan vitamin D.

(Mia/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya