Orangtua memilih berbagai cara ketika menghukum anaknya. Salah satunya dengan hukuman fisik seperti menjewer atau memukul pantat. Meski ada beberapa pihak yang setuju dengan hukuman fisik ringan agar anak jera, namun orangtua harus memperhitungkan dampak negatif dari hukuman fisik tersebut.
Psikolog Klinis dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Heri Widodo, M.Psi, menjelaskan, meski tujuan orangtua baik dengan memberikan hukuman fisik tapi ada efek yang harus dibayar mahal.
"Ketika anak diberikan hukuman fisik maka anak tidak akan belajar menjadi lebih baik, tapi justru efek negatifnya," kata Heri saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (24/9/2013).
Berikut beberapa efek negatif memberlakukan hukuman fisik pada anak:
1. Belajar kekerasan fisik
2. Belajar siapa yang berkuasa maka boleh memberikan hukuman
3. Belajar membenci orang yang menghukumnya.
Heri mengingatkan, jika orangtua memberikan hukuman fisik ke anak jangan lupa mengajak anak berdialog untuk mengetahui kesalahannya. Bukan mendiamkannya karena membuat anak beranggapan orangtua membencinya.
(Mel/*)
Psikolog Klinis dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Heri Widodo, M.Psi, menjelaskan, meski tujuan orangtua baik dengan memberikan hukuman fisik tapi ada efek yang harus dibayar mahal.
"Ketika anak diberikan hukuman fisik maka anak tidak akan belajar menjadi lebih baik, tapi justru efek negatifnya," kata Heri saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (24/9/2013).
Berikut beberapa efek negatif memberlakukan hukuman fisik pada anak:
1. Belajar kekerasan fisik
2. Belajar siapa yang berkuasa maka boleh memberikan hukuman
3. Belajar membenci orang yang menghukumnya.
Heri mengingatkan, jika orangtua memberikan hukuman fisik ke anak jangan lupa mengajak anak berdialog untuk mengetahui kesalahannya. Bukan mendiamkannya karena membuat anak beranggapan orangtua membencinya.
(Mel/*)