Jangan sembarangan menyiram air keras ke wajah orang. Yang ada, air keras itu bisa menghancurkan wajah orang.
Demikian disampaikan peneliti di Pusat Studi Biofarma LPPM IPB, Anggia Murni, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Menurutnya, sebagian besar bahan kimia berbahaya bagi manusia, baik itu terminum, terhisap, ataupun jika terkena kulit. Apalagi jika itu asam dengan konsentrasi tinggi. Karena itulah petugas di lab atau industri yang menggunakan air keras harus memakai banyak perlindungan.
Maklum saja, air keras bila terkena tangan bisa membuatnya melepuh. Dan apabila tersiram wajah akan menghancurkan. "Air keras kalau kena kulit bisa menyebabkan gatal-gatal, perih,nyeri, kulit menjadi melepuh. Bahkan bila terkena cukup banyak bisa menyebabkan luka bakar," kata wanita yang akrab disapa Anggi.
Anggi mencontohkan beberapa air keras yakni asam kuat pekat (konsentrasi tinggi), air raksa, Khloroform, Benzena, asam sulfat yang dipakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat juga berguna untuk keperluan analisis penelitian di Laboratorium.
"Jika asam sulfat terkena tetesan air saja bisa menimbulkan asap. Kalau kena kulit bisa melepuh," ujarnya.
Apabila asam pekat terkena kulit maka akan menyebabkan terasa panas karena beraksi dengan air (di kulit), mengeringkan kulit, sehingga seperti terbakar.
"Kalau terkena banyak bisa luka bakar dengan tingkat yang beragam," ujarnya.
"Ya, hati-hati kalau dengan air keras. Kalau perlu stay away!," ujarnya.
Untuk mengatasi bila terkena air keras, Anggi menyarankan segera mencucinya dengan air mengalir. Kemudian diberi obat salep/krim luka bakar atau pelembab dan bila parah dapat segera dibawa ke rumah sakit.
Seperti diketahui, seorang pemuda karena balas dendam menyiramkan cairan soda api ke penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol. Akibat tindakan itu, tak kurang 14 penumpang menjadi korban dan mengalami luka bakar.
(Mel)