Cegah Obesitas, Pajak Minuman Soda di Inggris Bakal Mahal

Demi mengurangi angka obesitas di kalangan masyarakatnya, pemerintah Inggris berencana menaikkan 20 persen pajak minuman bersoda.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 01 Nov 2013, 19:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2013, 19:00 WIB
soda-batu-ginjal130516b.jpg
Demi mengurangi angka obesitas di kalangan masyarakatnya, pemerintah Inggris berencana menaikkan 20 persen pajak minuman bersoda.

Peneliti mengatakan, dengan naiknya harga pajak ini dapat mengurangi angka penjualan minuman bersoda, dan bermanfaat untuk kesehatan masyarakat di sana.

Sebuah studi baru mengklaim bahwa 20 persen pajak atas minuman ringan dapat mengurangi jumlah orang dewasa yang obesitas sebesar 285.000 orang.

Dilansir laman DailyMail, Jumat (1/11/2013), Chief Executive BHF, sekaligus orang yang membantu mendanai penelitian ini, Simon Gillespie mengatakan, hal seperti ini bagus dilakukan mengingat banyaknya remaja belasan tahun yang menjadi penikmat setia minuman ringan ini.

"Dampak terhadap kesehatan remaja harus menjadi perhatian utama," kata Simon.

Dalam sebuah penelitian, minuman soda satu kaleng minuman ringan bersoda berisikan 15 sendok teh gula pasir, dengan masing-masing sendok itu mengandung 16 kalori.

Dengan jumlah kalori yang terdapat pada satu kaleng minuman bersoda, jelas akan membuat seseorang yang rutin mengonsumsinya mengalami kenaikkan berat badan. Terlebih, bila orang tersebut tidak menyeimbangkannya dengan berolahraga.

(Adt/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya