Kehamilan memang momen bahagia dalam kehidupan seorang wanita. Tapi kadang-kadang tidak semua wanita hamil menjalani kehamilannya dengan tanpa masalah.Seperti ditulis Idiva, Minggu (16/2/2014) Gynaecologist, IVF Specialist, Programme Director and Board Member, Profert IVF Fertility Clinic, Mumbai-India, Dr. Jaydeep Tank mengatakan, bahwa perlu ada perhatian medis selama kehamilan seperti diet sehat dan istirahat untuk mencegah keguguran.Dr. Jaydeep mengatakan bahwa lebih dari 80 persen kasus keguguran terjadi dalam tiga bulan pertama kehamilan. "Keguguran cenderung terjadi setelah usia kehamilan 12 minggu, ini disebut trimester kedua keguguran. Selain itu, perempuan mungkin mengalami peningkatan risiko untuk keguguran ketika usianya bertambah"."Beberapa studi menunjukkan bahwa risiko keguguran adalah 12 - 15 persen pada wanita berusia 20 tahunan dan meningkat menjadi sekitar 25 persen pada wanita usia 40. Peningkatan ini terjadi karena kelainan kromosom yang berkaitan dengan usia keguguran, "jelas Dr Jaydeep.Berikut gejala keguguran, seperti disampaikan Dr Jaydeep dan Ginekolog, Dr Kunal Doshi:1. KramSebenarnya menurut Doshi, kram biasa itu normal dialami wanita hamil. Tapi meski begitu, Anda tetap perlu berhati-hati jika kram disertai dengan napas berat. Jika Anda menghadapi kram berat dan pendarahan, Anda harus pergi ke dokter segera. "Kram kuat di perut bagian bawah atau daerah pinggul merupakan tanda awal keguguran," ungkapnya.2. PerdarahanDr. Jaydeep menerangkan, meskipun banyak wanita mengalami bercak selama kehamilan, namun perdarahan berat menunjukkan tanda-tanda keguguran. Situasi ini juga membutuhkan perhatian medis segera.3. NyeriDr Doshi menyampaikan, rasa sakit yang tajam di perut adalah tanda keguguran pada awal kehamilan. Rasa sakit bahkan bisa menyebar dan bisa dirasakan di daerah punggung bawah atau panggul.4. Gumpalan darah"Ketika bekuan darah melewati vagina pada masa awal kehamilan, itu adalah tanda keguguran dan jika Anda dapat melihat tanda ini Anda harus mendapatkan bantuan medis sesegera mungkin karena akan membantu menyelamatkan janin," ungkap Jaydeep.5. Gerakan janinDoshi menjelaskan, janin biasanya mulai bergerak pada bulan keempat kehamilan. Jadi jika gerakannya telah berhenti, dan tidak ada pengembangan lebih lanjut, bisa jadi itu tanda keguguran.Dr Jaydeep menambahkan, sekitar 10-15 persen keguguran terjadi pada trimester kedua dan ini mungkin karena masalah anatomi rahim atau rahim melemah dan tidak bisa menahan kehamilan.Selain perubahan hormonal, infeksi atau masalah kesehatan dengan ibu, keguguran juga disebabkan oleh kebiasaan gaya hidup tidak sehat seperti ibu merokok, malnutrisi, penggunaan narkoba, usia ibu dan sebagainya.(Fit/Igw)
Energi & Tambang