Taman Bacaan Masyarakat Bisa Juga Jadi Tempat Titip Anak

Untuk meningkatkan minat membaca buku masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan buat program Taman Bacaan Masyarakat

oleh Kusmiyati diperbarui 18 Feb 2014, 18:20 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2014, 18:20 WIB
taman-bacaan-150218b.jpg
Untuk meningkatkan minat membaca buku masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat program Taman Bacaan Masyarakat (TBM).

"Ini sebenarnya program sudah lama sekali. Kami terus berkembang. Nah saat ini kami berupaya ada TBM di ruang publik seperti rumah saki, mall, pasar, terminal dan tempat lainnya," kata Asmawi saat ditemui usai acara peresmian TBM di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Selasa (18/2/2014).

Menurut Asmawi, TBM harus menjadi tempat yang menyenangkan. "Buku yang ada pada TBM jangan hanya jadi pajangan saja, tetapi kami berupaya sebaik mungkin. Salah satunya kami berusaha untuk membuat semakin menarik misalnya ada kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Untuk makin mendorong minat baca masyarakat, Asmawi menyebutkan agar TBM menjadi tempat yang nyaman. Bahkan di beberapa derah di indonesia, TBM bisa dijadikan tempat penitipan anak.

"Mungkin sekarang itu sudah jadi tempat yang menyenangkan yah, buktinya sudah mulai banyak yang datang dan jadi tempat perkumpulan para ibu terampil dan menitipkan anak sekalian dia belajar?" jelas Asmawi sambil tersenyum.

Hal serupa juga dikatakan Presenter Andy Flores Noya. "Untuk meningkatkan minat membaca, perlu dukungan dari penggiat TBM dan pihak yang berwenang agar tempat membaca ini menjadi menyenangkan dan bukannya membosankan. Perlu ada kegiatan lain selain hanya buku saja misalnya mendongeng," kata Andym

(Mia/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya