6 Kesalahan Penataan di Kulkas, Bisa Turunkan Kualitas Makanan

Dalam menyusun makanan untuk disimpan di dalam kulkas diperlukan pengorganisasian yang tepat.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 03 Mei 2019, 16:05 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2019, 16:05 WIB
Penataan Makanan di Kulkas
Penataan Makanan di Kulkas (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kulkas atau lemari es saat ini merupakan elektronik hampir dimiliki sebagian besar orang. Dengan kulkas, Anda dapat menyimpan berbagai makanan agar tetap awet dan segar. Kemampuan membekukan dan mendinginkan yang dimiliki kulkas sangat bermanfaat bagi penyimpanan makanan.

Dengan kulkas Anda tak perlu khawatir buah atau sayuran busuk, makanan cepat basi, atau ikan uyang berbau busuk. Semua bisa diatasi dengan menyimpannya di kulkas. Namun, tahukah Anda ternyata dalam menyimpan makanan di kulkas ada aturannya sendiri?

Dalam menyusun makanan untuk disimpan di dalam kulkas diperlukan pengorganisasian yang tepat. Pengorganisasian ini dapat meliputi ururan jenis makanan hingga makanan apa saja yang tak boleh disimpan di kulkas. Semua ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi kulkas dan menjaga kualitas makanan yang disimpannya.

Berikut kesalahan-kesalahan dalam penataan dan penyimpanan makanan dalam kulkas yang berhasil Liputan6.com lansir dari Real Simple, Jumat (3/5/2019).

Menempatkan makanan baru di depan

Ilustrasi kulkas (sumber: iStockphoto)
Ilustrasi kulkas (sumber: iStockphoto)

Di dunia penataan kulkas, ada satu moto yang harus Anda jalani: "first in, first out" atau makanan yang masuk pertama, adalah makanan yang juga harus keluar pertama. Saat Anda membongkar barang belanjaan Anda, putar pengorganisasiannya di dalam lemari es sehingga makanan yang lebih lama ada di bagian depan lemari es. Sementara itu makanan baru harus diletakkan di belakangnya.

Selain itu, saat Anda mengaturnya, periksa tanggal kedaluwarsa dan singkirkan segala sesuatu yang telah melewati masa batas konsumsinya. Dengan cara ini, Anda akan menghabiskan makanan yang paling dekat dengan tanggal penggunaannya, sementara makanan segar bisa nongkrong sedikit lebih lama di dalam kulkas. Kebiasaan sederhana ini akan mengurangi jumlah makanan yang dibuang karena alasan sudah tak layak konsumsi.

Tidak mengelompokkan makanan

mengelompokkan makanan
mengelompokkan makanan (sumber: iStockphoto)

Saat terburu-buru Anda pasti akan menyimpan semuanya secepat mungkin makanan apapun di dalam kulkas. Anda dapat membuat kesalahan dengan menempatkan makanan di mana pun ada ruang kosong. Mungkin pada saat itu Anda tak menemui masalah, tetapi di kemudian hari bisa membuat kulkas lebih berantakan.

Tetapkan zona pengelompokan makanan, dan beri tahu orang-orang di rumah Anda tentang hal tersebut. Anda bisa menggunakan wadah atau kontainer plastik untuk menempatkan yogurt dan makanan ringan. Sekat-sekat dapat memisahkan makanan sarapan dari makanan makan malam. Anda bahkan dapat membuat wadah khusus untuk makan siang sehingga Anda (atau anak-anak Anda) dapat dengan mudah mengambilnya saat mengemas makan siang untuk bekerja atau sekolah. Ketika semuanya memiliki tempat yang telah dikelompokkan, Anda akan dapat mengetahui apa yang Anda miliki lebih cepat dan mengatur barang lebih cepat.

Mendinginkan yang tidak perlu

Ilustrasi kulkas
Ilustrasi kulkas (sumber: iStockphoto)

Sangat mudah untuk mengasumsikan setiap botol atau toples makanan yang dibuka harus langsung masuk ke lemari es, periksa labelnya. Jika Anda tidak melihat rekomendasi "dinginkan setelah membuka" pada label, Anda cukup menyimpan makanan di dapur atau lemari.

Selektif tentang apa yang ada di lemari es dapat membantu Anda menjadi lebih teratur dan mencegah rak menjadi tidak bisa diatur. Kacang mentega, saus panas, dan biji kopi adalah beberapa dari banyak makanan yang orang percaya harus didinginkan, nyatanya tidak perlu didinginkan. Bahkan, suhu dingin dapat mengubah rasa atau teksturnya.

Menyimpan sisa makanan dalam wadah besar

Cara menyimpan sayuran (iStock)
Masukkan sayuran ke dalam plastik sebelum disimpan di kulkas. (sumber: iStockphoto)

Wadah besar membutuhkan banyak ruang pada kulkas. Jika wadah tersebut hanya berisi makanan, ruang yang dimakan oleh wadah tersebut akan sia-sia di dalam kulkas. Jadi tempatkan makanan dengan wadah yang pas sesuai dengan porsinya.

Dengan cara ini, Anda akan dengan mudah mengambil makanan dan ruang pada kulkas dapat digunakan untuk menyimpan lebih banyak makanan. Jika wadah tersebut berisi sisa makanan, maka Anda akan dengan mudah bisa memanaskannya kembali sesuai porsi makan Anda.

Menyimpan semua produk di laci kulkas

laci kulkas
laci kulkas (sumber: iStockphoto)

Jika Anda terbiasa melemparkan semua jenis produk ke dalam laci bawah kulkas, pikirkan lagi. Jenis buah dan sayuran tertentu tidak boleh disimpan bersama. Buah-buahan seperti apel, pisang, melon, dan alpukat melepaskan gas tidak berbau yang disebut etilena, yang mempercepat proses pematangan buah-buahan di dekatnya. Ini menyebabkan buah-buahan lainnya bisa membusuk lebih cepat. Sebaliknya, jauhkan buah-buahan ini dari lemari es dan tempatkan pada area yang sejuk dan kering di dapur Anda.

Demikian juga, pendinginan dapat mempengaruhi rasa dan tekstur beberapa jenis produk. Tomat, pisang, jeruk, persik, kentang, pir, dan bawang merah harus disimpan di luar lemari es.

Kaleng dan botol berdiri tegak

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Minuman kaleng kerap disimpan di dalam kulkas untuk menjaga kesegarannya. Jika Anda menyimpan kaleng susu atau botol soda berdiri tegak di rak-rak lemari es Anda, Anda membuang-buang ruang berharga didalam kulkas.

Sebagai gantinya, simpan minuman kaleng dan botol di ruang dalam laci nawah kuklas. Letakkan kaleng di sisi laci dan susun untuk memaksimalkan ruang vertikal. Dengan begitu Anda akan lebih menghasilkan ruang kosong pada kuklas yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya