Tas Kulit Ini Punya Desain Tak Biasa, Bikin Pembeli Terkejut

Tas kulit dengan desain isi organ-organ hewan.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 22 Mei 2019, 18:10 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 18:10 WIB
Tas Kulit Ini Punya Desain Tak Biasa, Bikin Pembeli Terkejut
Tas dari kulit ular dan buaya (dok. Liputan6/Fairuz Fildzah)

Liputan6.com, Jakarta Semakin terbukanya pasar global, membuat banyak masyarakat dapat menggunakan beragam merk dari berbagai negara. Terbukanya pasar global membuat banyak kesempatan para produksi lokal untuk membawa hasil produksi ke luar negeri. 

Namun tak semua hal dari pasar global berdampak baik. Ada juga memberikan dampak buruk seperti masyarakat menjadi semakin konsumtif. Terlebih lagi terus naiknya minat para konsumen dengan merek-merek terkenal alias barang branded.

Salah satu barang yang banyak diburu adalah tas kulit yang memiliki harga ratusan juta rupiah. Selain dari bahan kulit berkualitas, merek terkenal pun menjadi faktor minatnya masyarakat untuk memburu tas-tas kulit.

Naiknya permintaan akan tas kulit khususnya kulit hewan membuat banyak produsen tak lagi memperdulikan ekosistem alam. Banyak orang yang berburu hewan, membunuhnya untuk diambil kulitnya yang kemudian diolah menjadi tas-tas cantik dengan harga ratusan juta.

Tas kulit dengan desain tak biasa

Tas Kulit Ini Punya Desain Tak Biasa, Bikin Pembeli Terkejut
Tas berhiaskan emas dan berlian itu telah dibeli seorang kolektor asal Asia senilai US$ 417 ribu atau setara Rp 5,5 miliar.

Sebuah video beredar di media sosial Twitter menunjukkan sebuah perusahaan membuat tas kulit dengan desain tak biasa. Dilansir dari akun Twitter @BalqisSidiqia oleh Liputan6.com, Rabu (22/5/2019) mengunggah sebuah video berdurasi 48 detik.

Dalam video menayangkan sebuah toko tas-tas kulit yang terlihat normal dari sisi luarnya. Ketika orang-orang membuka isi tas tersebut, terlihat organ-organ tubuh hewan engkap dengan jantung dan sistem organ lainnya yang masih berdetak.

Tak hanya tas, terdapat pula jaket, sepatu dan ikat pinggang yagn didesain seolah dari kulit hewan yang baru saja dikuliti.

Hal ini dilakukan sebagai upaya meningatkan pada masyarakat luas bahwa kebutuhan manusia akan barang-barang bermerek serta perusahaan yang menyalahgunakan alam sebagai kebutuhan bisnis dapat membunuh mahkluk hidup lainnya yang seharusnya dilindungi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya