Liputan6.com, Jakarta Semakin terbukanya pasar global, membuat banyak masyarakat dapat menggunakan beragam merk dari berbagai negara. Terbukanya pasar global membuat banyak kesempatan para produksi lokal untuk membawa hasil produksi ke luar negeri.Â
Baca Juga
Namun tak semua hal dari pasar global berdampak baik. Ada juga memberikan dampak buruk seperti masyarakat menjadi semakin konsumtif. Terlebih lagi terus naiknya minat para konsumen dengan merek-merek terkenal alias barang branded.
Advertisement
Salah satu barang yang banyak diburu adalah tas kulit yang memiliki harga ratusan juta rupiah. Selain dari bahan kulit berkualitas, merek terkenal pun menjadi faktor minatnya masyarakat untuk memburu tas-tas kulit.
Naiknya permintaan akan tas kulit khususnya kulit hewan membuat banyak produsen tak lagi memperdulikan ekosistem alam. Banyak orang yang berburu hewan, membunuhnya untuk diambil kulitnya yang kemudian diolah menjadi tas-tas cantik dengan harga ratusan juta.
Tas kulit dengan desain tak biasa
Sebuah video beredar di media sosial Twitter menunjukkan sebuah perusahaan membuat tas kulit dengan desain tak biasa. Dilansir dari akun Twitter @BalqisSidiqia oleh Liputan6.com, Rabu (22/5/2019) mengunggah sebuah video berdurasi 48 detik.
Dalam video menayangkan sebuah toko tas-tas kulit yang terlihat normal dari sisi luarnya. Ketika orang-orang membuka isi tas tersebut, terlihat organ-organ tubuh hewan engkap dengan jantung dan sistem organ lainnya yang masih berdetak.
Tak hanya tas, terdapat pula jaket, sepatu dan ikat pinggang yagn didesain seolah dari kulit hewan yang baru saja dikuliti.
Hal ini dilakukan sebagai upaya meningatkan pada masyarakat luas bahwa kebutuhan manusia akan barang-barang bermerek serta perusahaan yang menyalahgunakan alam sebagai kebutuhan bisnis dapat membunuh mahkluk hidup lainnya yang seharusnya dilindungi.
The animals are dying for your luxury bag. People need to see this. pic.twitter.com/kdMEiYMe1x
— Balqis Sidiqia (@BalqisSidiqia) May 13, 2019
Advertisement