Liputan6.com, Jakarta Sinar matahari merupakan sumber vitamin D alami bagi tubuh. Dengan kandungan vitamin D tersebut, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari sinar matahari, terutama matahari pagi.
Baca Juga
Advertisement
Jadi jangan sungkan untuk beraktivitas di luar ruangan pada pagi hari. Vitamin D yang didapatkan dari sinar matahari sangat berguna bagi kesehatan. Usahakan untuk mendapatkan sinar matahari pagi dan menghindari matahari siang yang terik dan malah menyebabkan penyakit.
Oleh karena itu, jangan sampai kamu sebagai orang yang tinggal di daerah beriklim tropis, yang tentunya tidak begitu sulit untuk mendapatkan sinar matahari malah kekurangan vitamin D. Padahal walaupun sedang musim hujan, di negara kita akan tetap muncul matahari.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (24/6/2019) tentang masalah kesehatan yang muncul saat tubuh kurang sinar matahari.
Nyeri Tulang dan Radang Sendi
Nyeri tulang dan otot
Masalah kesehatan satu ini biasanya terjadi pada orang dewasa. Nyeri tulang dan otot terjadi karena jarang terkena sinar matahari. Orang yang mengalami hal ini biasanya memang kekurangan vitamin D serta kalsium dalam tubuhnya.
Bahkan rasa nyeri tulang dan otot biasanya bertambah parah pada pagi hari. Untuk itu, kamu bisa mencegah hal tersebut dengan berjemur di bawah sinar matahari selama beberapa menit pada pagi hari.
Rentan mengalami radang sendi
Selain itu, masalah kesehatan lainnya yang terjadi karena tubuh kurang terkena sinar matahari adalah rentan mengalami radang sendi. Karena tubuh kekurangan vitamin D yang bersumber pada sinar matahari, maka peradangan pada persendian akan terjadi.
Hal ini disebabkan karena sistem imun menyerang persendian tersebut. Saat mengalami hal ini, kamu akan mendapatkan beberapa gejala seperti peradangan pada kulit atau kuku, nyeri sendi, serta pembengkakan.
Advertisement
Risiko Penyakit Jantung dan Daya Tahan Tubuh Berkurang
Meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker
Saat tubuh kurang terkena sinar matahari, akan terjadi masalah kesehatan yang berbahaya pula seperti meningkatnya risiko penyakit jantung dan kanker. Orang yang kekurangan vitamin D dari sinar matahari menjadi lebih rentan terserang penyakit jantung, kanker prostat, serta kanker payudara. Dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15 menit saja kamu bisa menghindari risiko terjadinya penyakit jantung dan kanker ini.
Daya Tahan Tubuh Berkurang
Selain itu, kurang terkena sinar matahari juag berdampak pada daya tahan tubuh. Saat tubuh kekurangan vitamin D, maka tubuh akan menjadi lebih mudah terserang infeksi dan penyakit. Dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh, maka kamu akan menjadi gampang sakit, karena vitamin D dalam radiasi UV matahari berperan dalam membantu kerja sistem imun kamu.
Rentan Depresi dan Berat Badan Naik
Rentan Terkena Stres atau Depresi
Orang yang jarang terkena sinar matahari juga rentan terkena stres dan depresi. Hal ini disebabkan karena sinar matahai dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Kekurangan asupan sinar matahari dapat berpeluang sepuluh kali lebih besar untuk mengalami kegundahan dan depresi.
Berat badan naik
Salah satu senyawa pada radiasi ultraviolet (UV) sinar matahari yang disebut oksida nitrat merupakan senyawa yang dibutuhkan untuk menjaga sistem metabolisme dan pencernaan dalam tubuh.
Oksida nitrat ini berperan penting dalam mengendalikan nafsu makan, sehingga kamu bisa mengendalikan berat badan. Jadi bila kamu jarang terkena sinar matahari, maka kamu bisa mengalami kelebihan berat badan.
Susah tidur
Cahaya matahari sangat penting perannya dalam mengatur jam biologis seseorang. Saat seseorang jarang keluar dan jarang terkena sinar matahari, maka jam biologisnya akan menjadi kacau.
Seterusnya akan menyebabkan pola tidur menjadi kacau di mana pada malam hari tubuh malah terasa segar dan susah untuk tidur, dan sebaliknya pada siang hari malah selalu merasa ngantuk.
Advertisement